HARJAMUKTI, fajarsatu – Bantuan Sosial Beras (BSB) yang disalurkan pemerintah sangat bermanfaat untuk masyarakat Kota Cirebon, terutama untuk mengurangi beban pengeluaran selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati pada kegiatan penyaluran Program Bantuan Beras PPKM 2021.
“Tujuan BSB adalah untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat (KPM),” ungkap Azis.
Terlebih mulai 3 hingga 20 Juli 2021 tengah diberlakukan PPKM Darurat, sehingga mobilitas masyarakat untuk melaksanakan kegiatan di luar rumah sangat terbatas. Karenanya, penyaluran BSB ini sangat membantu keluarga penerima manfaat terutama untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan, yaitu beras.
Untuk itu Azis meminta kepada seluruh perangkat daerah terkait agar berperan aktif dan mendukung kelancaran kegiatan tersebut.
Sementara itu Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati menjelaskan, penduduk Kota Cirebon memang tidak banyak, namun mobilitasnya di siang hari sangat tinggi.
“Pada pelaksanaan PPKM Darurat dimana banyak penyekatan dan pembatasan mobilitas diakui Eti akan mempengaruhi pendapatan keluarga,” ungkap Eti.
Untuk itu, penyaluran BSB ini diyakini Eti dapat menguatkan masyarakat di Kota Cirebon, terutama warga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kepada warga yang saat ini tidak bisa masuk ke Kota Cirebon, kami juga mohon maaf. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu,” kata Eti.
Program BSB diperuntukkan bagi 24.470 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cirebon. KPM tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Harjamukti, Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Lemahwungkuk dan Kecamatan Pekalipan.
Sementara itu, Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Ramadin Ruding, menjelaskan masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 kg. “Jenis berasnya medium,” ungkap Ramadin. Total ada 4.900 ton beras di 4 daerah wilayah kerja mereka yang akan dibagikan. Masing-masing Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.
Selain itu, lanjut Ramadin, mereka juga diminta untuk menyalurkan beras dalam program yang sama untuk wilayah Bandung dan Cianjur. “Kami tidak bisa bicara sektoral, kalau ada yang membutuhkan, kami bantu,” ungkap Ramadin. (irgun)