HARJAMUKTI, fajarsatu – Menimgkatnya kasus warga terpapar positif Covid-19, membuat pengurus RW 06 Kelud Asih, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap rumah warga, Minggu (4/7/2021).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan pengurus RW dan pengurus RT 01 hingga 04 ini mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB ke setiap rumah warga di linkungan RW 06 Kelud Asih.
Ketua RW 06 Kelud Asih, Dadan Sondani mengatakan, selan itu penyemprotan disinfektan ini juga dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga angka lonjakan warga yang terpapar dapa diminimalisir.
“Penyemprotan disinfektan ini dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran atas meningkatnya warga RW 06 Kelud Asih yang positif Covid-19, sehinggan dengan dilakukan penyemprotan disinfektan diharapkan ada pencegahan penyebaran wabah Covid-19,” kata Dadan.
Ia menambahkan, kegiatan penyemprotan ini juga untuk mengantisipasi dan melindungi warga RW 06 Kelud Asih dari pendemi Covid-19 dan berharap dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dadan menyebut, sejak penyebaran wabah Covid-19 gelombang kedua, banyak warga RW 06 Kelud Asih terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan catatan laporan dari para ketua RT mulai ari RT 01 hingga RT 04, sedikitnya ada 32 warga terkonfirmasi positif Covid-19.
“Namun dari laporan terakhir, warga yang positif tinggal 9 orang yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sedangkan yang sehat terpaksa keluar rumah agar tidak tertular wabah Covid-19 dan yang sembuh satu orang,” jelasnya.
Dikatakan Dadan, biaya penyemprotan disinfektan ini murni dari hasil swadaya masyarakat dengan cara setiap rumha yang disemprot, warga menyumbang uang secara suka rela.
Selain penyemprotan disinfektan, meraka juga melakukan himbauan kepada warga masyarakat RW 06 agar mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) dengan secara displin menerapkan gerakan 5M protokol kesehatan sebagai pelengkap aksi 3M.
“5M protokol kesehatan itu adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” terang Dadan.
Sementara di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini sedang berlangsung mulai 3 hingga 20 Juli 2021 di Kota Cirebon, Dadan berharap warga 06 Kelud Asih mentaati aturan yang yang dikeluarkan pemerintah.
“Saya yakin PPKM Darurat tersebut diberlakukan sebagai langkah tegas terkait lonjakan peningkatan kasus positif yang berakibat keterisian tempat tidur di rumah sakit hampir penuh. Ini artinya Covid-19 jangan dianggap enteng, bahkan harus meningkat kewaspadaan,” tandasnya.
Dadan menyebut, kasus yang terjadi di lingkungan RW 06 Kelud Asih sudah termasuk kluster keluarga karena yang terifeksi sebagai besar anggota keluarga di rumah tersebut.
Ia berharap jumlah warga terpapar di RW 06 tidak lagi bertambah dan yang sedang menjalani isolasi mandiri cepat sehat serta tidak ada lagi warga terpapar Covid-19.
“Mari kita menerapkan pola hidup sehat serta rajin berolahraga secara mandiri. Apabila selesai beraktifitas di luar rumah segera kembali ke rumah, kurangi mobilitas di luar rumah,” pungkas Dadan. (irgun)