KUNINGANm fajarsatu – Keputusan mundurnya Deki Zaenal Muttaqin dari jabatannya sebagai anggota DPRD merupakan sinyal kematian fungsi DPRD Kabupaten Kuningan.
Jika DPRD yang notebene lembaga wakil rakyat tidak mampu menjadi wadah penyalur aspirasi rakyat, lalu apa guna keberadaannya. Demikian dikatakan aktifis Kuningan, Nabil, Rabu (25/8/2021).
Lanjutnya, sebelum menjadi anggota dewan, Deki adalah sosok pejuang yang telah banyak merebut kembali hak-hak rakyat yang dirampas kekuasaan. Namun saat ini, kemunduran seorang Deki seperti penyesalan telah bergabung dengan kumpulan orang-orang yang tunduk pada kekuasaan layaknya koloni kerbau dicocok hidung.
Jika benar demikian, kata Nabil, dunia terbalik, lembaga yang harusnya mengontrol malah dikontrol oleh kekuasaan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Aroma kematian fungsi DPRD Kuningan akan menjadi pembangkit gairah perjuangan kami melalui parlemen jalanan. Kami tak perlu diwakili jika tak mampu, biar rakyat yang langsung turun tangan,” tandasnya.
Nabil menyebut, pihaknya akan usut tuntas sebab kemunduran Bung Deki. Jika benar DPRD Kuningan tidak lagi menjadi tempat memperjuangkan hak-hak rakyat dengan fasilitas yang di beri mulai dari gedung, gaji sampai tunjangan-tunjangan lainnya, maka pihaknya akan memecat semua wakilnya.
Bahkan, tambahnya, jika berita yang beredar terkait dugaan adanya konspirasi jahat antara eksekutif dan legislatif benar adanya, pihaknya akan menyeret mereka ke jalur hukum, mereka harus membayar mahal pengkhianat yang telah dilakukan kepada rakyat.
“Namun sebelum hal itu terjadi, kami menyarankan kepada seluruh rekan-rekan Bung Deki untuk bercermin. Jika memang merasa tak mampu memperjuangkan hak-hak rakyat bahkan melakukan pengkhianatan terhadap rakyat, lebih baik tahu diri, mundur dari sekarang dan pulang ke rumah tinggal daripada pulang ke rumah tahanan,” tandasnya.
Menurut Nabil, lebih baik segera pamit dari gedung dewan, pulang ke rumah dengan mengenakan jubah kebanggaan layaknya ksatria, daripada diseret ke rumah tahanan mengenakan rompi oranye sebagai pesakitan.
“Kami mendukung penuh kemunduran Bung Deki dan menunggu kedatangan beliau untuk bergabung bersama kami berjuang di parlemen jalanan. Saya yakin kemunduran Bung Deki akan menjadi tonggak awal kebangkitan rakyat menuju kemajuan,” pungkas Nabil. (ak)