KEJAKSAN, fajarsatu – Sistem pemberlakuan ganjil-genap yang sudah diputuskan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon ternyata belum bulat benar.
Hal ini terbukti dengan adanya Rapat Komisi I DPRD Kota Cirebon dengan Sekda, Kapolres Cirebon Kota, Dandim 0614/Kota Cirebon, Kepala Organda, Kasatpol PP, Kadishub Kota Cirebon terkait Kebijakan PPKM dengan Sistem Ganjil Genap di ruang Griya Sawala, Kamis (12/8/2021).
Yang menarik, rapat tersebut juga dihadiri Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis. Kehadiran wali kota ini untuk menjelaskan secara gamblang kepada anggota dewan setelah sebelumnya ada pendapat miring soal pemberlakuan ganjil genap sebagai pengganti penyekatan ruas jalan.
Dalam rapat itu, anggota dewan meminta penjelasan mengapa memilih melaksanakan kebijakan tersebut, bahkan ada juga yang meminta pemberlakuan ganjil genap dikaji ulang dan mengusulkan agar sepeda motor dibebaskan dari ketentuan tersebut.
Dihadapan anggota DPRD Kota Cirebon yang hadir dalam rapat tersebut, Azis menjelaskan, kebijakan ganjil genap merupakan hasil rumusan dan kajian bersama.
“Selama ini Pemkot Cirebon bersama instansi lainnya telah jor-joran untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan memberlakukan PPKM darurat hingga berlevel,” katanya.
Azis tak menampik dalam pelaksanaan penyekatan di lima titik pintu masuk Kota Cirebon selama PPKM menimbulkan kemacetan, sehingga, ganjil-genap diusulkan sebagai solusi untuk membatasi mobilitas masyarakat.
“Kondisi kita sudah sangat menurun, baik tenaga maupun materi. Kami akan terus mengevaluasi kelemahan dan kekurangannya seperti apa,” kata Azis.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan menjelaskan, jumlah ruas jalan dan skema ganjil genap yang diterapkan di Kota Cirebon.
Ganjil-genap, kata Kapolres, berlaku mulai 16 Agustus di delapan ruas jalan, yakni Jalan Tuparev, Jalan Kartini, Jalan Siiwangi, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Pemuda, Jalan Pekiringan, Jalan Karanggetas dan Jalan Pasuketan (BAT).
Lanjutnya, ada 12 pengecualian bagi kendaraan yang tetap diizinkan melintas, diantaranya ambulans, angkutan umum, angkutan daring dan lainnya.
“Pemberlakuan ganjil genap ini untuk menekan mobilitas, meningkatkan penanganan kesehatan, dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Imron.
Komisi I DPRD menggelar rapat terkait kebijakan penerapan ganjil-genap bersama walikota Cirebon di ruang Griya Sawala, Kamis (12/8/2021). DPRD mengusulkan agar ganjil-genap hanya berlaku bagi kendaraan roda empat atau lebih.
Sementra, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah mengatakan, selama ini DPRD menjadi corong dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Namun, politisi yang akrab disapa Andru itu mengaku, DPRD belum dilibatkan dalam pembahasan soal penerapan ganjil-genap di Kota Cirebon.
“Kita sudah mendengarkan paparan dari walikota dan kapolres. Selama ini kita hanya bisa menjawab bahwa ganjil-genap ini upaya dalam menekan mobilitas warga dalam rangka pencegahan Covid-19,” kata Andru.
Ditambahkannya, DPRD bisa membantu Pemkot Cirebon untuk menyosialisasikan kebijakan ganjil-genap. Ia menjelaskan, ganjil-genap bukanlah kebijakan yang sengaja dibuat untuk menyulitkan masyarakat di tengah pandemi. Namun, lanjut dia, ganjil-genap merupakan solusi dalam keterbatasan materi dan tenaga.
“Yang kita punya saat ini adalah semangat. Karena semangat tidak pakai uang. Rasa-rasanya seperti apa yang dikatakan Pak Wali, tidak ada pemerintah manapun yang ingin menyengsarakan rakyatnya,” kata Andru.
Sementata itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani meminta agar Pemkot Cirebon mempertimbangkan kebijakan ganjil-genap. Ia menyarankan kebijakan ganjil-genap hanya diterapkan bagi kendaraan roda empat atau lebih.
“Banyak pekerja di Kota Cirebon ini yang mengandalkan motor. Saya mengusulkan agar ganjil-genap ini dilakukan di perbatasan, dan tidak berlaku bagi kendaraan roda dua. Ini opsi,” kata Harry.
Lanjutnya, selama ini Pemkot Cirebon telah bekerja keras untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Semua pihak, walikota, kapolres, dandim dan lainnya selama ini berjibaku. Tracing, testing, treatment dan isolating yang dilakukan juga selama ini luar biasa,” kata Harry. (irgun)
