KEJAKSAN, fajarsatu – Pemerintah Kota Cirebon akhirnya memutuskan pemberlakukan ganjil genap mulai Senin (16/8/2021) dengan masa uji coba mulai Jumat dan Sabtu.
Hal itu dikatakan Sekda Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi di Gedung Setda Kota Cirebon, Selasa (10/8/2021). Pemberlakukan ganjil genap berlaku mulai pukul 07.00-17.00 dari Senin hingga Sabtu.
Dikatakan Agus, penerapan ganjil genap ini akan diterapkan di delapan ruas jalan, antara lain Jalan Tuparev, Kartini, Siiwangi, Cipto Mangunkusumo, Pemuda, Pekiringan, Karanggetas dan Jalan Pasuketan (mulai dari depan BAT)
“Ada beberapa pengeculian dalam pemberlakuan ganjil genap yakni kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabiitas, ambulans, angkutan umum, angkutan daring roda dua dan roda empat,” kata Agus.
Sedangkan, angkutan barang khusus BBM dan BBG, kendaraan operasional plat merah, kendaraan sembako, kendaraan pertolongan kecelakaan, kendaraan pers dengan menunjukkan kartu identitas.
Sementara, kendaraan angkutan uang, pengisian ATM, kendaraan tertentu disesuaikan diskresi Polres Cirebon Kota.
“Regulasi ganjil genap akan diterapkan pada 16 Agustus 2021. Sedangkan soislisasi penerapan ganjil genap akan dilaksanakan Rabu dan Kamis. Jumat dan Sabtu mulai dilaksanakan uji coba mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB,” ujarAgus.
Pemberlakuan ganjil genap ini menuai pro kontra di tengah masyakat. Di tengah pendemi ini pemerintah seperti tidak memperhatikan layak hidup orang banyak. Setelah lepas penyekatan ruas jalan, muncul lagi pemberlakuan ganjil genap.
Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Gerindra, Fitrah Malik meminta kebijakan ganjil genap agar dipertimbangan dan dikaji ulang sebelum diberlakukan, agar kebijakan ini tidak menyengsarakan apalagi di tengah pendemi Covid-19.
Sekretaris Fraksi Gerindra ini mempertanyakan urgensi penerapan ganjil genap karena luas Kota Cirebon hanya 37 km persegi, artinya luas ruas jalannya pun makin sangat kecil.
Fitrah meminta kepada Pimpinan DPRD untuk memanggil stake holder terkait penerapan ganjil genap, untuk dapat mengetahui lebih detail.
“Jika dirasa nanti ketika sudah duduk bersama efektifitas ganjil genap ini tidak efektif, agar bisa dibatalkan,” tandasnya. (irgun)