KARAWANG, fajarsatu – DPC Peradi Karawang akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) yang ke-3. Statement bernada perubahan untuk kemajuan Peradi Karawang pun bermunculan. Salah satunya dari Direktur LBH Cakra Indoensia, Hilman Tamimi.
Menurutnya, Peradi sebagai wadah organisasi profesi advokat harus bisa merubah coraknya dari kesan ekslusif menjadi lebih inklusif.
“Sehingga, tidak ada lagi kesan advocat itu selalu ekslusif dan tentunya tetap berwibawa,” ucap Hilman Kepada media ini, Jumat (27/8/2021) malam].
Lanjutnya, selain mengakomodir kepetingan advokat sebagai anggotanya, Peradi juga harus lebih akomodatif, tidak alergi terhadap pedampingan kasus-kasus rakyat.
“Selain mengakomodir anggotanya, juga dapat mengakomodir pendampingan para aktivis pencari keadilan,” ujarnya.
Hilman berharap, Muscab ke-3 ini bisa melahirkan kebijakan dan progam untuk lima tahun kedepan yang maju, sehingga para advokat yang bernaung di Peradi bisa berada terlibat mendampingi di tengah masyarakat yang sulit medapatkan akses keadilan, sekali pun masyarakat miskin, buta hukum dan tertindas.
“Tidak lagi terjadi kemuraman kondisi hukum di tanah air. Kelemahan dan ketakberdayaan masyarakat kecil yang diplokoto oleh oligarki melalui instrumen-instrumen hukum tidak ada lagi,” pungkas Holman. (byu)