BANDUNG, fajarsatu – Wakil Wali Kota Cirebon berharap Cash for Work (CFW) program Padat Karya Tunai (PKT) di Kota Cirebon bisa dilakukan di semua kelurahan.
“Kemarin masih delapan kelurahan,” ungkap Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati usai menghadiri Live Dialog dengan tema PKT di studio Metro TV, Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021).
Ke depannya Eti berharap CFW program PKT bisa dilakukan di 22 kelurahan di Kota Cirebon. “Mudah-mudahan bisa terealisasi,” ungkap Eti.
Dijelaskan Eti, pandemi Covid-19 dampaknya sangat dirasakan warga Kota Cirebon. “Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada segi kesehatan, namun juga mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi warga,” ungkap Eti.
Produktivitas warga berkurang karena kecemasan akibat ancaman paparan Covid-19 serta berbagai dampak pembatasan aktivitas yang dilakukan pemerintah.
Sebagai pemimpin, lanjut Eti, dirinya dituntut untuk mengembangkan rasa empati terhadap kondisi yang dirasakan masyarakat. Dirinya pun berupaya untuk melakukan jemput bola terhadap program-program pemerintah yang bermanfaat untuk warga Kota Cirebon. Hingga akhirnya terwujud CFW program PKT untuk 8 kelurahan di Kota Cirebon.
“Masyarakat Kota Cirebon sangat terbantu dengan program ini. Kami juga sangat mengapresiasi kebijakan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR,” ucap Eti.
CFW program PKT menurut Eti telah meringankan beban ekonomi yang dipikul masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Melalui upah yang mereka dapatkan akan sangat membantu memulihkan ekonomi keluarga. Daya beli masyarakat pun meningkat,” ungkap Eti.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar, Oscar RH Siagian menjelaskan, Pemda Kota Cirebon termasuk daerah yang aktif menyosialisasikan PKT. “Kita juga ingin program ini tetap berjalan,” ungkap Oscar.
Khususnya selama krisis termasuk saat pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung. “Sehingga perekonomian masyarakat tetap bisa berjalan,” katanya. (rilis/irgun)