MAJALENGKA, fajarsatu – Pandemi Covid-19 telah berdampak tidak hanya pada kesehatan namun berimbas pada berbagai sektor baik perekonomian disemua tingkatan sehingga bedampak pada laju inflasi.
Namun patut disyukuri bersama bahwasanya Kab.Majalengka laju pertumbuhan ekonomi (LPE) nampaknya masih sangat stabil dan baik, hal tersebut ditunjukkan dari data BPS bahwa pada tahun 2020 LPE Kab.Majalengka masih tetap kuat dan bertahan bahkan memiliki nilai tertinggi ke dua se-Jawa Barat yaitu berada di angka positif yakni diangka 0.86% itu artinya meskipun ditengah pandemi Covid-19, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Majalengka masih stabil dan tidak terlalu terdampak hebat seperti di daerah lain diluar Majalengka.
Hal tersebut dikatakan Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi saat Rapat Koordinasi pengendalian inflasi daerah antara Pemkab Majalengka dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon bertempat di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Senin (30/08/2021).
Rapat Koordinasi dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, Kepala BPS Kab.Majalengka, Pimpinan BI Cab.Cirebon beserta jajarannya, Para Kepala OPD yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dirut RSUD, Dirut Perumda, serta para Camat mengikuti Rakor melalui Virtual.
Masih dikatakan Bupati, peran TPID tidak hanya fokus mengendalikan Inflasi saja akan tetapi harus mampu mendorong ekonomi tumbuh makin produktif dan memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah disektor pertanian, karena sektor tersebut merupakan salah satu sektor unggulan di Kab.Majalengka, disamping itu harus tetap melakukan pendampingan bagi para Petani dengan memanfaatkan platform digital untuk mendorong peningkatan produksi pertanian.
“Disamping LPE-nya stabil, berkat kerja keras bersama-sama dalam upaya pengendalian Inflasi Daerah di Kab. Majalengka, Kab.Majalengka berhasil mendapatkan apresiasi penghargaan dari Provinsi Jawa Barat yaitu telah diraihnya penghargaan Pinunjul (Program Inflasi Juara Lahir Batin) peringkat ke-5 untuk kategori Kabupaten/Kota Non IHK, hal tersebut tentunya merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Majalengka atas prestasi tersebut sehingga perlu untuk ditingkatkan serta juga terus melakukan evaluasi agar kedepan mendapat hasil yang lebih baik lagi, baik itu ditingkat provinsi maupun pusat,”Ucap Bupati.
Menurut Bupati upaya penting lainnya dalam evaluasi pengendalian inflasi yakni harus memaksimalkan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkaun Harga, Kelancaran Distribusi dan kelancaran Komunikasi) serta perlu adanya inovasi pengendalian inflasi yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi serta adanya dukungan kerjasama berbagai pihak,”Jelas Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan Bank Indonesia Cabang Cirebon beserta jajarannya atas keikut sertaannya mengikuti kegiatan Rakor yang membahas seputar isu penting dan strategis yang menyangkut perekonomian di masa pandemi di Kabupaten Majalengka. (gan)