MAJALENGKA, fajarsatu – Pasca pelantikan Pengurus Unit Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka masa khidmat 2021-2026, pada tanggal 12 Agustus 2021, mereka terus berupaya melakukan pembenahan.
Untuk menyamakan persepsi dan konsolidasi organisasi maka pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2021 Pengurus UPZISNU mengadakan Rapat Kerja yang bertempat di Gedung MDTA Al – Faruq Desa Jatipamor.
Rapat kerja yang mengambil tema “Memperkuat Soliditas Jam’iyyah, Untuk Kemandirian Organisasi” ini memberikan arti bahwa dengan potensi besarnya kuantitas warga Nahdliyyin di Kecamatan Panyingkiran, mampu untuk membesarkan organisasi NU menuju kemandirian. Atau dalam slogan lain bisa dikatakan dari warga NU, oleh warga NU dan untuk warga NU.
Ketua UPZISNU Kecamatan Panyingkiran, Muaz, M.Pd mengatakan, rapat kerja pengurus LAZISNU dilakukan untuk menyamakan persepsi di antaraa jajaran pengurus. Rapat kerja secara garis besar menghasilkan 2 program yakni untuk jangka pendek dan jangka panjang sehingga dapat memudahkan para pengurus dalam melaksanakan program, mengukur dan mengevaluasinya.
“Secara garis besar hasil raker ini kami bagi dua yakni jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek antara lain konsolidasi kepengurusan, menginventarisir Donatur KOIN (kotak Infaq) NU dari kepengurusan MWCNU, Lembaga2 dan BANOM NU serta mengembangkan potensi donatur dari luar kepengurusan. Pengelolaan ini dilakukan secara profesional juga tertib administrasi serta adanya laporan keuangan secara transparan setiap bulannya, mengacu kepada Juknis KOIN NU yang dikeluarkan oleh LAZISNU Kabupaten Majalengka,” jelas Muaz yang juga menjabat Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan dosen STKIP Yasika Majalengka kepada awak media, kemarin.
Selain itu juga kata mantan Ketua HMI Cabang Majalengka ini, masih program jangka pendek yakni melakukan silaturahmi dan sinergitas program kepada unsur Muspika tingkat Kecamatan Panyingkiran serta para Kepala Desa Se-Kecamatan Panyingkiran. Melalui pendekatan tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan dan sinergitas antara seluruh warga NU dan pemerintahan setempat.
Kemudian untuk program jangka panjang kata Muaz, yaitu mengelola Zakat dan Shodaqoh secara profesional, mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti santunan anak yatim, sunatan massal, rutilahu, santunan kematian, santunan bencana alam juga beasiswa pendidikan bagi warga yang kurang mampu. Ini dilakukan agar NU hadir di masyarakat membawa misi kemanusiaan. Selanjutnya pembelian lahan sekaligus pembangunan Sekretariat MWCNU Kecamatan Panyingkiran, sebagai pusat kegiatan organisasi.
Hadir dalam Rapat Kerja kali ini antara lain Rois Syuriah MWCNU KH.Gus Wahid, Ketua Tanfidziyah MWCNU H. Nuraedi, S.Pd beserta jajaran Pengurus Harian serta Ketua UPZISNU Panyingkiran Muaz, M.Pd beserta jajaran pengurus. (eko)