Karya: M. Tajuddin
Sejak mak Siti menanam kembang
ada kegembiraan mengernyit sangat menakjubkan tak terperikan
pun pikirannya ikut berkembang
Memandangi pot-pot penuh bunga
hatinya juga turut berbunga-bunga
senyumnya melambung jauh ke masa belia
terkenang pipi kadang kempot kadang merata
Mak Siti seperti berzikir aku memandangnya
pot-pot penuh bunga
pipi kempot di masa belia
Mak Siti merajut bahagia dengan sangat bersahaja
menanam bunga menanam bunga dan menanam bunga
Dalam gulungan waktu gumam zikir dari bibirnya begitu derasnya
pot-pot penuh bunga
pipi kempot di masa belia
Mak Siti terus tak henti menanam
pikirannya berkembang
dan hatinya berbunga-bunga
(*) M. Tajuddin, lahir di pulau garam Madura, 20 Januari 1970. Tahun 1996 diundang DKJ dalam acara Mimbar Penyair Abad 21. Menulis puisi, esai sastra, dan menerjemahkan beberapa buku. Sekarang masih tercatat bergiat di KSM (Komunitas Sastra Majalengka). Dan selama masa pandemi senang merawat bunga.