KESAMBI, fajarsatu – Para seniman Kota Cirebon meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon untuk sedikit memberikan kelonggaran perizinan hiburan agar para seniman dapat kembali berkiprah untuk mengais rezeki.
Demikian dikatakan Ketua Aliasi Seniman Cirebon (ASC) Kota Cirebon, Ramlan Sutisna kepada fajarsatu.com usai menggelar peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang berlangsung di RT 01 RW 09 Kp. Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (17/8/2021).
Ramlan menyebut, pada masa PPKM ini kondisi ekonomi para seniman sangat memprihatinkan karena adanya larangan pertunjukan panggung yang mengakibatkan penghasilannya turun drastis, bahkan minus.
“Saya sangat mengharapkan kepada pemerintah melihat, mendengar dan merasakan penderitaan para seniman Kota Cirebon. Jangan sampai di masa PPKM ini para seniman menjual peralatan seninya hanya untuk bertahan hidup,” ucapnya.
Di masa PPKM ini, lanjut Ramlan, pihaknya selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menerapkan aturan protokol kesehatan.
Ia mengaku, sudah dua tahun masa pendemi Covid-19 berlalu yang berakibat pelarangan adanya hiburan di tempat hajatan atau di tempat lainnya, ASC Kota Cirebon belum mendapakan bantuan sosial (bansos) sedikitpun dari pemerintah, baik bantuan uang tunai ataupun bantuan sembako.
“Saya berharap Bapak Wali Kota Cirebon mendengarkan keluhan kami, melihat penderitaan kami, melihat keadaan kami. Kami meminta kepada pemerintah untuk dibuka kembali pentas seni di tempat hajatan maupun di tempat pernikahan dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandas Ramlan.
“Saya meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon untuk sedikit memberikan kelonggaran. Misalnya, tandinya ukuran panggung 6×6, kita tidak usaha lagi ada panggung, yang penting para seniman bisa bekerja,” tambahnya.
Sebelumnya, ASC Kota Cirebon menggelar peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang berlangsung di RT 01 RW 09 Kp. Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
“Walaupun para seniman Cirebon dalam keadaan memprihatinkan karena pelarangan pentas seni di masa PPKM, kami tidak lupa dengan jasa-jasa para pahlawan yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” kata Ramlan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya menyelenggarakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
“Alhamdulillah acara upacara tadi berjalan lancar tanpa halangan apapun. Terselanggaranya kegiatan ini atas dukungan dan semangat para anggota,” ujar Ramlan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua RW 09 Kp. Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi yang telah memberikan tempat penyelenggaraan upacara.
Dikatakan Ramlan, dalam pelaksanaan upara peringatan HUT RI ini, pihaknya berserta peserta upacara tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat dengan menggunakan masker dan menjaga jarak antar sesama peserta upacara.
“Dalam pelaksanaanna, kami tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan jumlah peserta hanya diikuti 28 orang,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, setelah upacara pihaknya menggelar pentas seni menampilkan tarian khas Cirebon, yakni Tari Topeng. “Alhamdulillah pertunjukan Tari Topeng mendapat antusias disaksikan warga setempat, walaupun menontonnya agak jauh,” katanya. (irgun)