LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Tim Spritual Laskar Macan Ali Cirebon (LMA) menemukan serpihan-serpihan keramik yang diduga usianya sudah 500 tahun.
Demikian diungkapkan Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz yang disampaikan kepada media, Senin (23/8/2021).
“Tim Spritual Laskar Macan Ali Cirebon menemukan serpihan-serpihan keramik yang diduga usianya sudah 500 tahun,” kata Prabu Diaz.
Ia menmabhkan, penemuan benda bersejarah yang diperkirakan ada sejak zaman Sunan Gunung Jati tersebut ditemukan di galian pembangunan revitalisasi Alun-alun Kasepuhan yang terletak di depan Keraton Kasepuhan atau depan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
“Serpihan-serpihan atau pecah-pecahan keramik tersebut saat ini tersimpan di Galeri Maha Dewa Markas Besar (Mabes) Laskar Macan Ali, Jalan Alun-alun Timur Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon,” kata Prabu Diaz.
Rencananya, tambah dia, penemuan serpihan-serpihan keramik yang ditemukan tim spritual LMA selama dua hari ini, akan dilaporkan ke Badan Arkeologi Jawa Barat di Bandung.
“Selain itu, kami juga akan melaporkan penemuan ini ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta yang menangani masalah pelestarian cagar budaya,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Alun-alun Kasepuhan Cirebon tengah direvitalisasi mulain Juni lalu yang ditargetkan selesai selama 180 hari kalender.
Revitalisasi alun-alun tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp 10,4 miliar yang dikelola Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon, Ratu Alexandra Wuryaningrat.
Diharapkan Alun-alun Kasepuhan ini juga akan menjadi salah satu ikon baru bagi Kota Cirebon yang diperuntukan untuk pagelaran seni dan budaya Cirebon.
Nantinya, di Alun-alun Kasepuhan bakal ada panggung budaya, Candi Bentardan juga Ruang Terbuka Hijau (RTH) tanpa tanpa pembatas atau pagar. (irgun)