Selasa, 28 Maret 2023
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Banyak Terjadi KDRT, Bupati Indramayu Minta P2TP2A Bekerja Lebih Optimal

Admin
29/09/2021 13:38
in Indramayu
0
Banyak Terjadi KDRT, Bupati Indramayu Minta P2TP2A Bekerja Lebih Optimal
Share on FacebookShare on Twitter

INDRAMAYU, fajarsatu – Bupati Indramayu, Nina Agustina Da’i Bachtiar melalui DP3A Kabupaten Indramayu meminta agar layanan pengaduan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) bekerja secara optimal.

Menurutnya,P2TP2A merupakan salah satu bentuk wahana pelayanan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan, serta perdagangan terhadap perempuan dan anak.

“Masyarakat diharapkan untuk tidak segan-segan melapor melalui P2TP2A pada Dinas P3A apabila mengalami tindak kekerasan,” tandas Nina saat memberikan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/9/21).

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang upaya pencegahan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah yang kompleks dan ancaman yang nyata baik secara fisik maupun non-fisik,”  kata Wulan.

Bacajuga

Wagub Jabar Minta Lucky Hakim Jangan Mengundurkan Diri

Ungkap Kasus Curanmor, Satreskrim Bekuk Residivis Curanmor Asal Indramayu

Desa Karangampel Kidul: Kotaku Mendorong Petarung

Menurutnya tingginya angka kemiskinan, banyaknya pengangguran dan angka putus sekolah, serta rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya perempuan dan anak, merupakan faktor utama dan rentan menjadi korban KDRT.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak di antaranya meliputi kekerasan secara fisik, kekerasan secara psikis atau psikologis, dan kekerasan seksual,” kata Wulan

Wulan menjelaskan, apabila hal ini tidak segera diantisipasi, maka akan mengganggu upaya pemulihan hak-hak perempuan dan anak seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan perlindungan serta hak untuk bersosialisasi di lingkungannya.

“Sedangkan dampak KDRT sangat kompleks. Dalam banyak kasus, kata Wukan, KDRT akan mempengaruhi ketahanan individu maupun ketahanan keluarga,” jelasnya.

Lanjutnya, Komnas Perempuan Indonesia mendefinisikan kekerasan adalah segala tindakan yang mengakibatkan kesakitan yang meliputi empat aspek, yaki fisik, mental, sosial dan ekonomi. Begitu juga kekerasan dalam rumah tangga yang mungkin menimpa istri, suami, ibu, anak, pembantu rumah tangga atau siapa pun yang hidup dalam satu rumah. Namun, Wulan mengakui, perempuan lebih banyak mengalami KDRT.

Ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Indramayu, Yuyun Khoirunissa yang menjadi pembicara kedua menyampaikan, pentingnya upaya pencegahan terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga melalui penundaan usia perkawinan. Yuyun menyatakan, perkawinan anak merupakan gerbang kekerasan.

Menurutnya, perkawinan anak merupakan hal yang kompleks. Banyak permasalahan yang melatarbelakangi terjadinya perkawinan anak, di antaranya adalah faktor kemiskinan, minimnya edukasi kesehatan reproduksi pada remaja, tingkat pendidikan rendah, serta pergaulan beresiko.

“Perkawinan anak akan berdampak pada berbagai hal seperti timbulnya kemiskinan, risiko kematian ibu dan bayi, bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR), stunting atau gizi buruk, tingginya angka perceraian, serta kemungkinan terjadinya KDRT,” terangnya.

Tambahnya, selain itu perkawinan anak juga akan mengakibatkan dampak buruk pada mereka yang melakukannya. Laki-laki maupun perempuan yang melakukan perkawinan anak akan mengalami putus sekolah atau dropt out (DO) dari sekolah, kehamilan berisiko tinggi, dewasa sebelum waktunya, berisiko menghambat tumbuh kembangnya, peluang menjadi pelaku atau korban KDRT, eksploitasi seksual, pengangguran atau pekerja dibayar rendah, tidak siap mental dan pengetahuan.

“Untuk itulah pentingnya diadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk menunda perkawinan demi menghindari dampak buruk yang akan terjadi,” ujarnya.

Yuyun berharap, semakin banyak masyarakat yang menyadari dan memahami pentingnya menunda perkawinan anak untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. (ziko/mag)

Tags: Bekerja OptimalBupati IndramayuKabupaten IndramayuKDRTP2TP2A

Related Post

Sampaikan Program Unggulan, Rd Sri Wulandari Sambangi Warga Karang Malang
Indramayu

Sampaikan Program Unggulan, Rd Sri Wulandari Sambangi Warga Karang Malang

Admin
27/02/2023 21:10
Polres Indramayu Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Buku Pelajaran di 37 Sekolah
Indramayu

Polres Indramayu Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Buku Pelajaran di 37 Sekolah

Admin
10/01/2023 16:46
UMKM Go Digital BMW Bantu Pelaku UMKM di Indramayu Dapatkan NIB
Indramayu

UMKM Go Digital BMW Bantu Pelaku UMKM di Indramayu Dapatkan NIB

Admin
10/08/2022 22:34
Lagi, Batur Mba Wulan Bantu Perizinan Pelaku UMKM di Desa Gadel Tukdana
Indramayu

Lagi, Batur Mba Wulan Bantu Perizinan Pelaku UMKM di Desa Gadel Tukdana

Admin
25/07/2022 21:03
Pemkab Indramayu Berhasil Tarik PBB Pertamina Balongan Rp 33,9 Miliar
Indramayu

Pemkab Indramayu Berhasil Tarik PBB Pertamina Balongan Rp 33,9 Miliar

Admin
24/07/2022 17:30
BMW Bersama YES Preneur Gencar Lakukan Pendampingan UMKM Go Digital dan Izin Halal
Indramayu

BMW Bersama YES Preneur Gencar Lakukan Pendampingan UMKM Go Digital dan Izin Halal

Admin
21/06/2022 19:36
Empat Tersangka Korupsi Dana Covid-19 Rp 4,6 Miliar Diancam Pidana Mati
Indramayu

Empat Tersangka Korupsi Dana Covid-19 Rp 4,6 Miliar Diancam Pidana Mati

Admin
15/03/2022 19:47
Raih Anugerah Kebudayaan dari PWI, Bupati Indramayu Banjir Pujian
Indramayu

Raih Anugerah Kebudayaan dari PWI, Bupati Indramayu Banjir Pujian

Admin
09/02/2022 21:20

Populer

  • Hak Pekerja yang Di-PHK Akibat Dampak Covid-19

    Kapan Pinjaman Dinyatakan Lunas Apabila Debitur Meninggal Dunia?

    20 shares
    Share 20 Tweet 0
  • Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    85 shares
    Share 85 Tweet 0
  • Nyaris Bentrok, Eksekusi Lahan di Jalan Kusnan Berlangsung Alot

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selama Ramadhan, Masjid Subulussalaam RW 14 PHU Gelar Berbagai Kegiatan Keagamaan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asiknya Berburu Takjil di Pasar Perumnas Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!