Senin, 18 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Dapatkah Sistem Ekonomi Syariah Berkembang Tanpa Sistem Islam?

Admin
02/09/2021 18:03
in Opini
0
Dapatkah Sistem Ekonomi Syariah Berkembang Tanpa Sistem Islam?

Ilustrasi: ist/net

Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Ummu Rozaan
(Pemerhati Masalah Sosial)

BEBERAPA pekan yang lalu Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Bandung menggelar webinar perekonomian, sekaligus pelantikan pengurus daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Bandung.

Pelantikan pengurus baru diharapkan bisa meningkatkan ekonomi syariah di masyarakat. (pojokbandung.com) Ketua Umum MES Kabupaten Bandung, Hendhi Purnama mengatakan, MES adalah wadah bagi sektor industri dalam pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Bandung.

Menurutnya  indikator kesuksesan pengembangan ekonomi syariah bukan hanya market share saja tapi juga pada tumbuhnya kesadaran dan setoran zakat, sedekah dan wakaf. Bupati Bandung Dadang Supriatna mendukung visi dan misi MES Kabupaten Bandung dalam hal pengembangan ekonomi syariah.

Menurut Dadang bank syariah perlu hadir dalam hal pemberantasan bank emok di Kabupaten Bandung. Beliau juga menuturkan bawa masyarakat bisa mempelajari aspek ekonomi dalam agama dan bisa  mendapat bantuan usaha yang sifatnya modal abadi.

Bacajuga

BUMN dan MES Dorong Literasi dan Inklusivitas Ekonomi Syariah

Ketua Dewan Pengawas BSI Perkenalkan Ekonomi Syariah kepada Siswa CIS Full Day

Gandeng Baznas dan Bank Syariah, Pemkab Majalengka Salurkan Jaring Pengaman Sosial

Bila kita amati dengan lebih teliti sistem ekonomi syariah yang selama ini diusung, belum kentara kontribusinya  terhadap penguatan ekonomi rakyat. Oleh sebab itu berbagai cara ditempuh oleh praktisi ekonomi syariah untuk menumbuhkan minat masyarakat beralih kepada transaksi perbankan yang berbasis syariah.

Salah satunya yaitu dengan menggabung beberapa bank syari’ah yang tadinya merupakan bagian dari bank konvensional seperti Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Mandiri Syari’ah dan yang lainnya tergabung kedalam Bank Syari’ah Indonesia.

Sudah lama para praktisi ekonomi melihat bahwasanya sistem ekonomi Syariah sebagai alternatif untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang sudah terpuruk akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalis.

Setelah sebelumnya pemerintah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), saat ini ekonomi syariah menjadi bidikan kembali. Tampaknya  Ekonomi Syariah memang tengah “booming” tidak hanya secara nasional bahkan internasional meski tanpa kejelasan definisi dan parameter.

Berkaca pada sistem kapitalis yang tampaknya berkembang di semua negara di berbagai belahan dunia, semuanya itu berjalan lancar karena adanya penerapan sistem yang komplit dari sistem politik dan aturan negara yang menggunakan sistem yang sama yaitu kapitalis.

Hal ini tentu menimbulkan  pertanyaan besar apakah sistem ekonomi Syariah dapat berkembang dalam sistem kapitalis alias tanpa suport Sistem Islam? Bisa dipastikan bahwa ekonomi Syariah tidak akan dapat berkembang tanpa support Sistem Islam Jika pemerintah benar-benar concern terhadap ekonomi syariah, seharusnya pemerintah menerapkan sistem ekonomi Islam secara menyeluruh, bukan parsial.

Sistem ini haruslah menghapus riba, mengembalikan ekonomi pada sektor ekonomi riil, mengembalikan kepemilikan harta sesuai syariah, menggunakan mata uang basis emas dan perak, dan melaksanakan politik ekonomi Islam.

Dalam hal ini, negara berfungsi sebagai raa’in, penanggung jawab rakyat. Sebagai penanggungjawab, pemerintah melakukan ri’ayah (pengurusan) rakyat dan memberdayakan ekonomi rakyat dengan tulus, mengentaskan kemiskinan serta menutup jurang atau gap kaya dan miskin. Semua itu dibingkai dalam ekonomi Islam.

Tentu saja yang demikian itu tidak cukup hanya dengan pelabelan syariah, atau hanya mengambil yang menguntungkan saja dari syariah. Memilih ekonomi syariah seyogyanya didasari oleh perubahan tatanan ekonomi secara sistemik. Namun ternyata, sistem ekonomi syariah hanya dimiliki oleh Khilafah Islamiyah. Sebuah sistem komprehensif, kompatibel dan akuntabel yang menjamin pembangunan terjadi tanpa menyusahkan rakyat.

Sistem ini tidak akan menjadikan rakyat sebagai objek  yang bisa dikeruk hartanya dengan kebijakan manis. Mobilisasi dana rakyat hanya boleh dilakukan bila syariat memperbolehkannya. Zakat tidak akan digunakan kecuali hanya untuk sasaran yang telah ditentukan Allah (dalam QS At Taubah ayat 60), dana haji akan benar-benar dibayarkan untuk keperluan dan akomodasi jamaah, wakaf akan ditunaikan sesuai dengan amanah yang mengeluarkannya.

Kalaupun Negara kesulitan saat Baitul Mal defisit, sementara jihad harus dilakukan, gaji pegawai harus dibayarkan, fakir miskin wajib dijamin kebutuhannya atau kondisi lain yang menuntut pemenuhan agar tidak terjadi mudlorot, Khilafah dapat menarik dlaribah dengan mekanisme yang akuntabel.

Demikianlah hal-hal mendasar sistem ekonomi syariah dalam tatanan Khilafah. Sangat berbeda dengan  roadmap ekonomi syariah dalam sistem demokrasi. Perbandingan sederhana ini mampu menjadi harapan akan sistem ekonomi yang membuat tentram. Karena, Allah SWT tak akan pernah membuat manusia sengsara dengan syariatnya.

Sebaliknya, jika syariat ini dituntaskan pelaksanaannya dalam Khilafah Islamiyah, kesejahteraan dalam baldatun wa rabbun ghafur niscaya dirasakan seluruh manusia. Tak hanya umat Islam.

Catatan: isi di luar tanggung jawab redaksi

Tags: Bank SyariahEkonomi SyariahSistem EkonomiSistem Islam

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website