MAJALENGKA, fajarsatu – Kabupaten Majalengka tengah mengejar cakupan vaksinasi untuk menekan kembali situasi pandemi berdasarkan indikator tentang penyesuaian upaya-upaya kesehatan masyarakat dan sosial dalam penanggulangannya.
Ketua Tim Vaksinasi RSUD Majalengka, dr. H. Agung Daryanto menyebutkan, naiknya status Majalengka menjadi level 3 bukan akibat adanya lonjakan kasus Covid-19, melainkan dikarenakan cakupan vaksinasi yang masih kurang.
“Dropping vaksin dari pusat waktu kemarin lambat. Sementara, di sini tenaga medis sudah siap dan antusias dari masyarakatnya tinggi, tapi vaksinnya belum ada,” kata dr. Agung, Selasa (12/10/2021).
Namun, lanjutnya, untuk sekarang ini Majalengka dibilang kebanjiran. Pasalnya, dropping vaksin sudah datang sore kemarin. Untuk RSUD Cideres dan RSUD Majalengka masing-masing dipasok 5000 vial secara berangsur.
Dengan jumlah vaksin yang dimiliki itu, maka sesuai instruksi dari dinas kesehatan, bahwa fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yaitu rumah sakit dan Puskesmas ditargetkan 500 per hari melakukan vaksinasi untuk dosis pertama dengan batasan usia 12 ke atas.
“Alhamdulillah, terhitung mulai dari hari Senin kemarin sampai nanti hari Jumat (11-15/10/2021) sudah dibuka kembali sentra vaksin dengan target per harinya 500 orang,” ucapnya.
Agung menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di hari Senin dan Selasa menggunakan jenis Pfizer. Kemudian di hari Rabu dijadualkan untuk Booster Moderna. Selanjutnya di hari Kamis dan Jumat, kembali menggunakan jenis Pfizer.
Lebih lanjut, ia memastikan, minggu depan RSUD Majalengka akan mendapatkan kembali alokasi vaksin jenis Sinovac dari pusat sebanyak 2500 vial. Satu vialnya terdapat dua dosis untuk 5000 orang dan bisa digunakan untuk dosis pertama maupun dosis kedua.
“Jadi silahkan bagi semua masyarakat yang akan divaksin, bisa mendatangi langsung ke sentra vaksinasi di RSUD Majalengka pada hari-hari yang sudah dijadualkan,” imbaunya. (hen)