MAJALENGKA, fajarsatu – Puluhan massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berunjuk rasa di depan gerbang Pendopo Bupati Kabupaten Majalengka.
Mereka menyuarakan aspirasi agar Pemkab memberlakukan kenaikan nilai upah sesuai standar kebutuhan hidup layak (KHL) di Majalengka.
“Tadi beberapa perwakilan dari kita diterima dengan baik oleh Wakil Bupati, Pak Tarsono untuk beraudiensi dan hasilnya pun luar biasa. Beliau mengarahkan kita untuk bertarung di dewan pengupahan,” jelas salah seorang perwakilan aksi demo, Riki Sulaeman, Rabu (10/11/2021).
Saat beraudiensi berlangsung, FSPMI juga menyampaikan indikator acuan kenaikan upah yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan hidup berdasarkan hasil survey tiga pasar induk di Majalengka.
“Hitungan survey jatuh diangka 27,4 persen. Kalau dinominalkan, itu kenaikan yang kita harapkan secara normal sesuai dengan kebutuhan hidup layak yaitu Rp 550 ribu,” ucapnya.
Terkait FSPMI belum masuk keterwakilan dalam dewan pengupahan, namun kata dia, pihaknya akan menitipkan aspirasinya lewat rekonsiliasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di rapat pleno terkait pengupahan.
Namun, katanya, jika hasil dari rapat tersebut di luar ekspektasi, maka ke depan FSPMI akan kembali bersilaturahmi kepada Pemkab Majalengka guna menyampaikan aspirasinya tersebut.
“Kita akan sowan lagi ke bapak bupati selaku Ketua Lembaga Kerja Sama Tripartit daerah, gimana baiknya terkait upah di Majalengka. Intinya kita tidak muluk-muluk, yang penting sesuai dengan kebutuhan standar hidup layak,” ungkapnya. (hen)