MAJALENGKA, fajarsatu – Berawal dari hobi menggambar, kini malah jadi penghasilan tambahan. Itulah buah kreativitas yang dirasakan Aji Nurfarizal (25), seorang pekerja di salah satu pabrik sepatu di Kabupaten Majalengka.
Pria lajang asal Blok Rahayu, Desa Leuwikidang, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka ini mampu membuat komposisi goresan hanya dengan menggunakan pensil menjadi sebuah karya seni lukis monokrom nyentrik dan cukup banyak diminati.
Bahkan, beberapa hasil karyanya itu pernah terjual hingga ke luar negeri seharga Rp 4 juta.
“Penjualan atau pesanan terjauh ke luar negeri juga pernah. Di antaranya ke Qatar dan Mesir,” kata pria yang akrab disapa Izay ini, saat ditemui fajarsatu.com di gedung Sekretariat Komunitas Perupa Majalengka (PEKA) yang berada di area Pujasera Majalengka, Jumat (19/11/2021).
Ceritanya sekedar untuk kebutuhan dokumentasi, kata dia, beberapa contoh lukisannya itu awalnya iseng diunggah dalam akun sosial media.
“Namun tak disangka, berpangkal dari situlah saya mendapat pesanan dari beberapa orang yang melihat dan tertarik dengan ciri khas monokrom lukisan pensil hasil karyanya itu,” ungkap Izay.
Ia mengaku, biasanya dirinya kerap mendapat pesanan untuk membuat lukisan berbagai ukuran berupa potret atau wajah, pemandangan, sudut perkotaan dan lain-lain.
“Awalnya sih gak nyangka aja. Jadi ada beberapa teman di sosmed dan rekan kerja yang pada mau dilukis foto. Lumayan kang, buat tambah-tambah uang saku. Untuk ukuran A4 Rp 150 ribu,” ujarnya sambil tersenyum.
Ternyata, hasil karyanya itu bukan hanya diminati teman sejawatnya saja. Kegemaran melukisnya itu bahkan tersiar di lingkungan tempat kerjanya.
Sampai-sampai pihak dari manajemen perusahaan, memberikan kepercayaan kepadanya untuk melukis mural di tembok pabrik tempat dia bekerja.
Izay pun merasa bersyukur, berkat hobi lukis yang ditekuninya itu dapat menghasilkan pundi rupiah, sehingga menjadi lahan penghasilan tambahan bagi dirinya.
Pria yang aktif tergabung di PEKA sejak 2017 ini, tercatat pernah berpartisipasi sebanyak empat kali di even pameran lukisan yang diselenggarakan oleh Disparbud Majalengka dan komunitasnya. (hen)