LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Keraton Kanoman menggelar pelantikan Barisan Adat Raja dan Sultan Nusantara (Baranusa) Padjajaran se-Jabar yang berlangsung Jinem Keraton Kanoman Cirebon, Sabtu (27/11/2021) sore. Acara tersebut merupakan inisisasi dari Yayasan Raja dan Sultan Nusantara (Yarasutra).
Didampingi Patih Keraton Kanoman Qodiron, Penasehat Baranusa NR Rulani Indra Gartika Rusadi Wirahaditenaya mengatakan, Baranusa mengukuhkan 26 Panglima Budaya se-Jabar yang diberi nama Baranusa Padjadjaran. Yarasutra sendiri memiliki sayap organisasi bernama Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN).
“Alhamdulillah hari ini kita telah melantik dan mengukuhkan 26 Panglima Budaya Padjadjaran dengan khidmat, sakral dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat,” katanya.
Wanita yang kerap dipanggil Bunda Ully ini menjelaskan, perwakilan dari panglima budaya tersebut terdiri dari berbagai Kota/ Kabupaten se-Jabar.
Penasehat Baranusa, NR Rulani Indra Gartika Rusadi Wirahaditenaya mengukuhkan 26 Panglima Budaya se-Jabar yang diberi nama Baranusa Padjadjaran (Tangkapan layar video)
Baranusa memiliki tujuan untuk menempa pribadi ksatria untuk membela Nusa bahsa dengan ide dan langkah bela negara terutama dari sektor keutuhan budaya. Serta menyelamatkan kehancuran daripada generasi muda untuk melawan politik Hakapu.
“Kita lawan Politik Hakapu atau politik penghancuran bukti sejarah, pengkaburan silsilah dan pemutusan silaturahmi,” jelasnya.
Kakak dari Paramitha Rusady ini menyebut, Para panglima ini ditekankan untuk merekatkan persatuan tatar Sunda kemudian se-Indonesia raya dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait pemilihan tempat di Keraton Kanoman Cirebon, Bunda Ully memaparkan dimana rencana sebelumnya akan dilangsungkan di Keraton Sumedang Larang. Namun dengan berbagai alasan, akhirnya dipilihlah tempat ini menjadi lokasi untuk dilangsungkannya kegiatan ini.
Disinggung mengenai keterkaitan dengan Festival Seni Budaya yang rencananya digelar di Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS) Cirebon, ia mengaku tidak ada kaitan apapun dengan acara tersebut.
“Tahun lalu memang kita sebagai pembina, namun untuk progres yang sekarang kami non blok. Kami tidak berkiblat-kiblat,” paparnya.
Lanjutnya, adapun festival seni budaya dimanapun, pihaknya menegaskan hanya ingin mempersatukan serta mendukung persatuan dan perdamaian.
“Tidak hanya di Cirebon saja, festival seni budaya dimanapun, kami hanya ingin menciptakan dukungan kebenaran, persatuan dan kesatuan terutama dari segi seni dan budaya,” tegasnya.
Diinformasikan, pada rangkaian acara diatas juga dilakukan penobatan Basura atau Prajurit Panah Padjadjaran kepada artis nasional Paramitha Rusady dan bintang iklan Dhana Kusumadinegara Suriadiwiria. (*)