LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Sekretaris Buhun Pemangku Adat Tertinggi Santana Kasultanan Cirebon (SKC), Raden Hamzaiya menegaskan, deklarasi Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja atau yang dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih akan dilaksnakan pada 27 Desember 2021 mendatang di Pendopo Arya Kemuning.
“Penetapan deklarasi atau jumenengan ini sesuai dengan keputusan para sesepuh, ulama dan sebagian dzuriah atau keturunan Sunan Gunung Jati yang menetapkan pada 27 Desember 2021 yang akan dilangsungkan di Pendopo Arya Kemuning,” kata Raden Hamzaiya kepada fajarsatu.com, Senin (20/12/2021).
Ia menambahkan, hal ini untuk menyikapi kondisi situasi saat ini menjelang deklarasi Sultan Kasepuhan, Sultan Sepuh Jaeunudin II Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih.
“Saya akan menyampaikan jika langkah kami dalam upaya pelurusan sejarah peteng masih sangatlah panjang,” katanya,
Setelah Jumenengan nanti, tambah Raden Hamzaiya, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja atau Pangeran Kuda Putih akan langsung berkirim surat kepada seluruh pihak pemerintah untuk menghentikan anggaran APBN dan APBD serta melakukan audit terhadap sistem kelola Keraton Kasepuhan.
“Selama ini kami melakukan upaya pergerakan sebagai Santana selalu diacuhkan, saat ini kami berkirim surat atas nama Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja selaku Sultan Keraton Kasepuhan, kami pikir pemerintah sudah bisa lebih membuka mata,” tandasnya.
Raden Hamzaiya menambahkan, pihak keluarga Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja menginginkan pemerintah untuk segera mengabulkan keinginan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja.
Empat Sultan dalam Satu Keraton
Dikabarkan sebelumnya, Keraton Kasepuhan yang saat ini sudah memiliki tiga orang yang menobatkan dirinya sebagai sultan, akan kembali bertambah dengan munculnya satu sultan baru, yakni Pangeran Heru Arianatareja yang bergelar Sultan Sepuh Jaenudin ll Arianatareja.
Dalam kurun waktu setahun lebih Keraton Kasepuhan melantik tiga sultan dan tidak lama lagi akan bertambah empat sultan setelah Pangeran Heru Arianatareja dilantik menjadi sultan. Yang menarik, keempatnya mengklaim dirinya sebagai Sultan Keraton Kasepuhan yang sah.
Sekedar mengingatkan, Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin jumenengan (dilantik) pada Agustus 2020 merupakan putra dari Sultan Sepuh XlV PRA Arief Natadiningrat.
Berselang satu tahun, Sultan Sepuh Aloeda ll (Rahardjo Djali) jumenengan pada Agustus 2021, Rahardjo Dajli merupakan cucu dari Sultan Sepuh Xl.
Dua bulan kemudian muncul lagi Pengeran Wisnu Lesmana Nugraha bergelar Sultan Sepuh Jayawikarta lll yang dinobatkan pada Oktober 2021.
Wisnu merupakan pewaris dari Pangeran Muhammad Ilen Seminingrat, yaitu nasab dari Pangeran Jayawikarta bin Sultan Sepuh lV Amir Sena. Pangeran Jayawikarta merupakan adik dari Sultan Matangaji, keduanya putera dari Sultan Sepuh lV.
Sementara, sultan baru yang bakal dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan adalah Pangeran Heru Arianatareja atau dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih.
Renncananya deklarasi atau jumenengan Sultan Kasepuhan keempat ini akan digelar pada 27 Desember 2021 mendatang di Pendopo Arya Kemuning .
Pangeran Heru Arianatareja akan dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan oleh keluarga besar Santana Kesultanan Cirebon bergelar Sultan Sepuh Jaenudin ll Arianatareja. (yus)