MUARA ENIM – Tingginya curah hujan yang mengguyur Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, membuat jalan lintas tengah tepatnya di Desa Keban Agung nyaris putus karena mengalami longsor. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa melintas ruas jalan tersebut.
Peristiwa longsornya jalan nasional yang terjadi Minggu (9/1/2021) sekitar pukul 01.00 WIB tersebut membuat ratusan kendaraan roda empat yang melintas terpaksa berbalik arah karena kondisi jalan tersebut sudah tidak mungkin lagi untuk dilintasi.
Pantauan fajarsatu.com di lokasi kejadian, akibat longsor tersebut menyisakan sebuah lobang besar yang menganga dengan diameter panjang sekitar sekitar 10 meter dan lebar 6 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Jajaran anggota Satlantas Polres Muara Enim dan Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim tampak bejaga-jaga di lokasi, guna melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Hanya kendaraan roda dua yang masih diizinkan melintas oleh petugas, sedangkan untuk kendaraan roda empat terpaksa dilakukan pengalihan arus.
Kapolres Muara Enim, AKBP. Danny Haposan Ardiantara Bungaren Sianipar melalui BKO Satlantas Polres Muara Enim, Ipda Hendri mengatakan, untuk pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang datang dari arah Jakarta melintas ke Baturaja menuju Muara Enim, diarahkan dan dialihkan untuk mencari jalan alternatif melalui Jalan Beringin Lubai menuju Prabumulih.
“Begitu juga sebaliknya kendaraan dari Kota Lahat menuju Baturaja dan Jakarta juga dialihkan melalui Prabumulih menuju Lubai dan Beringin,” kata Hendri.
Dikatakannya, untuk kendaraan roda dua masih diberi kebijakan untuk melintas sampai ada perbaikan.
Sementara itu, Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Junaini mengatakan, terkait jalan longsor tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan balai besar jalan nasional untuk melakukan perbaikan.
Menurutnya, dari awal longsor pertama pada Desember 2021, Pemkab Muara Enim sudah berkoordinasi dengan balai besar jalan nasional untuk dilakukan perbaikan dan bahan untuk perbaikan seperti box culvertpun sudah ada di lokasi, hanya saja dirasakan oleh pihaknya lambannya perbaikan jalan tersebut dilakukan sampai terjadi longsor susulan kedua ini.
Pihaknya berharap, perbaikan jalan ini bisa segera dilakukan sehingga arus lalu lintas bisa kembali normal. (vian)