Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Arah Baru HMI; Berdaya Bersama Menuju Indonesia Emas 2045

Admin
06/02/2022 21:14
in Opini
0
Arah Baru HMI; Berdaya Bersama Menuju Indonesia Emas 2045
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir
(Penulis Buku Persatuan Ummat Islam; Ide, Narasi dan Kontribusi untuk Umat dan Bangsa)

SABTU 5 Februari 2022 bertepatan dengan tanggal pendirian organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). HMI didirikan pada 5 Februari 1947 silam, hanya setahun lebih pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. 5 Februari 2022 adalah syukuran ke-75 tahun atas pendirian HMI.

Organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia ini didirikan di Yogyakarta oleh Lafran Pane seorang mahasiswa tingkat satu (smester 1) Sekolah Tinggi Islam (STI) yang sekarang menjadi Universitas Islam Indonesia (UII).

Melalui latar belakang yang suci Lafran Pane beserta 14 pendiri lainnya berhasil mengantarkan HMI menjadi organisasi mahasiswa yang melahirkan banyak tokoh yang berada di semua bidang dan telah berkarya dan mengabdi untuk bangsa selama setengah abad lebih. Dalam kiprahnya, HMI telah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar dan berpengaruh di berbagai lini. Sejak didirikannya HMI konsisten akan fungsinya yang tertuang dalam pasal 8 Anggaran Dasar (AD) HMI yaitu organisasi kader.

Bacajuga

Jabar 78 Tahun: Keunggulan Demi Indonesia Emas 2045

Hadiri BPL HMI Cabang Cirebon, Kapolres Ciko: Gunakan Medsos dengan Baik

Dihadapan Presiden Jokowi, Kapolri Ungkap Makna Dibalik Tema HUT Bhayangkara ke-76

Sebagai organisasi Islam yang tumbuh-besar di Indonesia, komitmen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan keislaman dan keindonesiaan tidak perlu diragukan lagi. Di tubuh HMI, keduanya tidak dipertentangkan, melainkan memiliki keterhubungan dan keserasian. Keduanya menjadi senyawa yang membesarkan HMI dan membuatnya semakin berkontribusi bagi perubahan peradaban bangsa. Termasuk dalam menggapai Indonesia emas 2045 nanti.

Hal tersebut bisa dilacak dan dipahami setidaknya dengan dua hal yaitu secara historis dan nilai. Pertama, secara historis, HMI didirikan untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam dalam berbagai sendi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Dari awal berdiri sampai saat ini, tujuan tersebut membentuk sekaligus meneguhkan komitmen HMI terhadap keislaman dan keindonesiaan itu sendiri. Sehingga, dalam setiap era, para kader dan alumni HMI yang menyebar di berbagai sektor kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan turut serta aktif membangun bangsa dan negara ini sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.

Kita bisa dengan mudah menjumpai kader dan alumni HMI berperan di pelbagai lapisan masyarakat, entah di pemerintahan, non-government organization (NGO), dunia usaha, akademik, dokter, dan lain sebagainya. Termasuk di berbagai organisasi masyarakat berbasis massa Islam. Bila faktanya memang demikian maka sangat tepat bila salah satu jenderal besar Indonesia, Jendral Soedirman, menyatakan HMI sebagai “Harapan Masyarakat Indonesia”.

Kedua, secara nilai. Secara nilai, HMI memegang teguh dengan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Berislam berarti memegang teguh nilai-nilai Islam dan tidak terjebak pada formalitas semata. Nilai-nilai ini tertuang dalam Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI yang menjadi pedoman kader-kader HMI dalam berjuang dan bergerak di Indonesia. Nilai-nilai tersebut menjadi pijakan dan standar kader-kader HMI dalam bergerak dan menghadirkan berbagai perubahan menuju ke arah yang lebih baik di berbagai sektor kehidupan.

Dengan nilai-nilai tersebut, kader HMI, akan selalu berusaha berjuang mewujudkan keadilan, kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. HMI dengan seluruh potensinya akan berupaya dengan sungguh-sungguh mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, serta diridhoi oleh Allah. Tantangan dan hambatan yang bisa saja hadir, tidak akan menjadi alasan bagi HMI untuk berhenti bergerak dan enggan melangkah. Justru semua itu menjadi pemantik dan pemicu bagi HMI untuk semakin tangguh dan kokoh dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasinya.

Dalam konteks mengokohkan keislaman, ke depan HMI perlu melakukan dua hal yaitu memperkuat tradisi pengilmuan Islam dan melakukan proses islamisasi atas berbagai ilmu pengetahuan yang tercemari berbagai isme yang menabrak dasar dan nilai-nilai lihur keislaman. Pengokohan keislaman tak cukup dengan klaim dan pidato, perlu dielaborasi dan diwujudkan dalam tindakan juga perilaku ril. HMI pun bukan saja menjadi narator keislaman tapi juga aplikator dan penebarnya.

Bila dulu HMI akrab disematkan sebagai “Santri Kota”, maka saat ini dan ke depan sematan semacam itu bukan sekadar sematan kosong, tapi dibuktikan dengan tradisi kajian keislaman di HMI. Mengkaji saja tidak cukup, sebab apa yang dikaji mesti diamalkan dalam kehidupan ril. Termasuk menebar nilai-nilai dan pesan moral Islam ke seluruh kehidupan publik. Betul bahwa Islam tak butuh formalistik di level negara, namun nilai-nilai dan pesan moral Islam dapat dijadikan pijakan dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks mengokohkan keindonesiaan, HMI perlu membangun tradisi internal organisasinya dalam berbagai mata tradisi. Sekadar contoh, HMI perlu melakukan penelitian seputar berbagai permasalahan yang merundung Indonesia, lalu menemukan solusi atau jalan keluarnya. Dalam konteks ini, HMI perlu menggalang kekuatan kadernya di berbagai perguruan tinggi, menguatkan tradisi penelitian ilmiah.

Hal lain, HMI perlu melahirkan narator  keindonesiaan. Di sini HMI perlu terus mendalami Indonesia dari berbagai perspektif dan sudutnya. Sejarah perjuangan dan pendirian Indonesia mesti dikaji secara mendalam agar HMI tak kehilangan jejak sejarah bangsa hingga kelak menjadi negara besar. Pancasila yang menjadi dasar negara yang diakui bersama oleh seluruh elemen bangsa perlu ditafsirkan secara kontekstual lalu dipublikasi sehingga menjadi diskursus publik.

Berbagai ide dan narasi keindonesiaan, tentang masa depan baru dan apresiasi HMI atas kemajuan informasi berbasis digital juga perlu mendapat perhatian HMI. Dengan demikian HMI tidak ketinggalan zaman dan bahasa zamannya. Apalah lagi kalangan muda terutama mahasiswa era ini dan ke depan butuh sumber ide, teman diskusi dan lawan diskusi yang cerdas dan memiliki gagasan futuristik, serta punya irisan dengan masa depan mereka, maka HMI perlu lebih kreatif dan adaptif lagi. Bukan saja dalam aspek disiplin dan tradisi organisasi tapi juga dalam hal narasi dan kontribusinya.

HMI adalah salah satu elemen penting dalam tubuh umat Islam dan Indonesia. Karena itu kehadiran dan kontribusi HMI masih terus dinanti oleh masyarakat luas, terutama umat Islam. Pada momentum syukuran ke-75 tahun ini HMI mengangkat tema “Arah Baru HMI; Berdaya Bersama Menuju Indonesia Emas 2045”. Dengan menggiatkan kembali beberapa hal di atas maka tema tersebut semakin menemukan konteksnya.

Hambatan dan tantangan mungkin saja dihadapi ke depan, namun kita berharap semoga HMI semakin kokoh dalam menebar nilai-nilai luhur Islam dan Indonesia ke seluruh pelosok penjuru negeri dan dunia! (*)

Tags: Arah BaruBerdaya BersamaHMIIndonesia Emas 2045

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website