CIREBON – Sejumlah kader Partai Demokrat Kota Cirebon meradang atas pernyataan H. Herman Khaeron dalam pemberitaan di salah satu media online pada Minggu (13/2/2022) lalu yang berjudul “Siapkan istrinya ke DPRD Jabar, Herman: Untuk Pilwalkot yang Lokal Saja Asli Kota Cirebon”, memantik kekecewaan.
Pernyataan pria yang akrab disapa Kang Hero, membuat sejumlah kader Partai Demokrat Kota Cirebon angkat bicara.
“Kami kader Demokrat Kota Cirebon menyesalkan atas stetment tersebut karena tidak mencerminkan sikap politisi nasional dan elit Demokrat,” kata Jubir Kader Demokrat Kota Cirebon Rifki Hamdan saat konferensi pers di salah satu cafe Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Rabu (16/2/22).
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, H. Herman Khaeron tersebut dianggap offside.
“Karena semua kader dan simpatisan sedang berjuang ingin memenangkan Partai Demokrat di Pileg dan Pilpres 2024 belum ke persoalan pemilihan kepala daerah,” ucap Rifki didampingi Sukma dan Ketua AMPD Kota Cirebon, Wahidin.
Ia menambahkan, pernyataan soal “lokal asli Kota Cirebon” pihaknya sebagai kader Demokrat dianggap primordial.
Pasalnya, tambah dia, semestinya calon kepala daerah dari Demokrat melihat hasil survey dan direkomendasikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sehingga siapapun yang akan mencalonkan, terbuka dan semua ada mekanisme juklak dan juknis DPP.
“Persoalan “Primordial” jelas sangat bertentangan dengan Partai Demokrat yang nasionalis dan religius. Sementara KetumPartai Demokrat AHY yang meminta semua kader bergerak untuk memenangkan Partai Demokrat di Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024,” pungkasnya. (yus)