CIREBON – Kota Cirebon ini memiliki mobilitas tinggi, khususnya pada siang hari bisa didatangi lebih kurang mencapai 1 juta orang, terutama pendatang dari luar Kota Cirebon hingga akhirnya saat ini masuk PPKM level 4.
Demikian disampaikan Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azi kepada sejumlah awak media di Balai Kota Cirebon, Rabu (23/2/2022).
“Saya amati, posisi Kota Cirebon masuk level 4 merupakan resiko karena merupakan kota yang selalu dikunjungi,” ungkap Azis.
Azis menjelaskan, pada siang hari Kota Cirebon didatangi lebih dari 1 juta orang karena Kota Cirebon merupakan pusat kegiatan ekonomi di wilayah Cirebon.
“Ini yang menyebabkan sukar bagi kami untuk melakukan pencegahan, karena menyangkut roda ekonomi di kota dan daerah sekitar Cirebon,” katanya
Kemudian yang terpenting saat ini, lanjut Azis, adalah upaya dari Pemkot Cirebon untuk melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19. Tim satgas Covid-19 sudah bergerak.
Di antaranya dengan melakukan upaya pencegahan, mulai dari diterapkannya kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai hari ini, serta penerapan pola lalu lintas ganjil genap oleh jajaran Polres Cirebon Kota di setiap akhir pekan. Operasi yustisi dengan mengedepankan pola edukasi juga tetap dilakukan oleh Satpol PP Kota Cirebon.
Azis menambahkan, upaya menyembuhkan warga yang terpapar Covid-19 juga dilakukan strategi yang dikembangkan saat ini yaitu masih isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Keliatannya tidak efektif, dikarenakan di dalam rumah yang terpapar Covid-19 ada banyak orang, sehingga dari satu orang justru yang terpapar menjadi satu rumah,” tandasnya.
Pemkot Cirebon saat ini melakukan upaya memikirkan untuk membuka kembali isolasi mandiri terpadu. “Dengan harapan bisa mengurangi menyebarkan Covid 19,” tutupnya. (yus)