CIREBON – Bisnis pariwisata di awal 2022 mulai menggeliat setelah tertidur selama dua tahun karena terbentur pencegahan penyebaran Covid-19. Geliat pariwisata juga didorong waisatawan domestik yang mulai jenuh berdiam di rumah tanpa melakukan refreshing.
Peluang bangkitnya pariwisata lokal ditangkap dengan baik oleh PT Teguh Madani Bersahabat (TMB) Tour & Travel. Direktur TMB Tour & Travel, H. Teguh Sasmito P mengatakan, bangkitnya industri pariwisata domestik sebenarnya sudah terlihat sejak awal 2022.
“Bahkan mulai pertengahan hingga akhir 2021 sudah banyak rombongan wisata mulai bergerak ke sejumlah destinasi di berbagai daerah,” kata Teguh kepada fajarsatu.com di kantor TMB Tour & Travel di Golden Kedawung No.15, Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (9/3/2022).
Ia menambahkan, bisnis pariwisata di Indonesia mulai menggeliat pasca tekanan Covid-19. Hal ini menunjukkan peluang untuk menarik kunjungan wisatawan kembali terbuka lebar.
Teguh mencontohkan, perusahaan travel miliknya mulai bergerak kembali pada awal Februari 2022 dengan memberangkatkan wisatawan ke sejumlah destinasi, terutama distinasi favorit di Yogyakarta.
“Sudah tiga kali pemberangkatan dengan jumlah bus antara dua hingga tiga bus yang didominasi perjalanan wisata ke Yogyakarta,” ungkap Teguh.
Lanjutnya, beberapa klien tersebut menyatakan kepuasannya atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan TMB Tour & Travel, baik destinasi, rumah makan, hotel, layanan tour leader, fasilitas bus pariwisata hingga belanja oleh-oleh.
“Alhamdulillah tingkat kepuasan meraka cukup baik sehingga ada beberapa klien kami akan kembali mengagendakan perjalanan wisata selanjutnya ke lokasi destinasi wisata yang berbeda,” ujar Teguh.
Sebagai pelayanan jasa, ujar Teguh, pihaknya sangat mengutamakan layanan terbaik bagi konsumennya dengan tagline We Serve You Better (Kami Melayani Anda Lebih Baik).
Ditambahkannya, TMB Tour & Travel tidak hanya melayani wisata di Pulau Jawa tetapi juga melayani wisata di seluruh Indonesia, baik untuk wisata biasa maupun untuk kepentingan instansi pemerintah, seperti studi banding.
“Sebelum Covid-19 memawabah, kami sering mendampingi beberapa instansi pemerintah untuk melakukan studi banding ke Sulawei dan Kalimantan,” katanya.
Teguh juga menjelaskan, sebenarnya TMB Tour & Travel tidak hanya melayani perjalanan wisata domestik tetapi juga membuka perjalanan umrah dan Haji plus.
“Dalam bulan Syawal mendatang, insya Allah kami akan memberangkatkan 25 jamaah umrah. Arab Saudi sendiri sudah membuka ibadah umrah dengan persayaratan ringan, karena Arab Saudi sudah menanggap Covid-19 seperti penyakit flu biasa,” katanya.
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, tambah Teguh, pihaknya terus melakukan sejumlah perbaikan melalui evaluasi bersama tim. Dalam evaluasi tersebut dibahas kekurangan selama melayani konsumen sehingga kekurangan tersebut menjadi dasar perbaikan pelayanan.
Teguh berharap, pandemi Covid-19 segera berganti menjadi endemi sehingga industri pariwisata kembali bangkit dari keterpurukan dan menjadi solusi meningkakan perekonomian secara nasional. (irgun)