CIREBON – Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon kondisinya sudah tidak layak dipakai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pasalnya kondisi plafon kelas sangat memprihatinkan, Rabu (23/3/2022).
Pihak sekolah harus menggelar kegiatan belajar mengajar dengan penuh rasa was-was. Kondisi ini sudah sejak tiga tahun terakhir belum diperbaiki.
Sementara ratusan siswa belajar dengan sistem dibagi dua atau dua shift, untuk kelas satu sampai kelas tiga di pagi hari, sedangkan kelas empat sampai kelas enam dilakukan pada siang hari. Namun demikian rasa khawatir dan was-was plafon dan atap ambruk manghantui guru dan siswa.
Pantauan di lapangan selain rapuh pada bagian atap, tiga ruangan yang saat ini digunakan juga rawan ambruk pada bagian plafon.
Sekolah yang selalu tergenang air saat hujan deras ini, kondisinya sangat memprihatinkan, dari 7 kelas yang ada 4 kelas diantaranya sudah tak lagi bisa digunakan lantaran kondisi atap dan plafon yang mengkhawatirkan.
Salah seorang guru SDN 1 Astanamukti, Widiyana menyampaikan, dirinya merasa prihatin dengan kondisi saat ini, kegiatan belajar mengajar dirasa kurang maksimal.
“Terlebih jam belajar terbatas layaknya anak TK, pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan perbaikan, setelah terakhir direhab pada tahun 2017 lalu,” katanya.
Namun, tambah Widiyana hingga saat ini perbaikannya tak kunjung terjadi di sekolah ini. Meski belajar dibawah rasa kuatir siswa tetap antusias mengikuti pelajaran. Kerusakan sekolah yang memiliki 157 siswa ini sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir ini.
Tiga kelas yang mengalami kerapuhan pada bagian atap dibiarkan kosong dan tak terpakai. Satu kelas diantaranta rusak parah pada plafon juga tak digunakan dan dibiarkan menjadi gudang penyimpanan kursi dan meja. (yus)