PALEMBANG – Himpunan Mahasiswa (Hima) Persatuan Ummat Islam (PUI) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (26/3/2022).
Munas Hima PUI yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/3/2022) ini mengambil tema “Gerakan Terbarukan untuk Kemajuan Indonesia”.
Pada acara ini, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI, Dr. Kana didaulat menjadi salah satu narasumber.
Menurut Doktor muda lulusan UIN Syarif Hidayatullah ini, acara semacam ini sangat penting bagi HIMA PUI, terutama dalam membangun organisasi sekaligus mematangkan peran dan kontribusinya bagi upaya memajukan Indonesia.
Menurutnya, HIMA PUI perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti marwah organisasi. Aktivis HIMA PUI perlu menuntaskan dan melanjutkan kuliahnya, sebab tantangan ke depan membutuhkan kapasitas intelektual yang cukup. Selain itu, tetap menjaga ritme gerakan dan menjaga hubungan baik dengan jejaring selama ini.
“HIMA PUI perlu menjaga marwah organisasi. Aktivis HIMA PUI mesti tuntas kuliah, tak cukup hanya aktif berorganisasi. Hal lain, jaga ritme dan jaringan. Jangan sampai tokoh yang dikenal malah melupakan HIMA PUI karena tidak mampu menjaga adab berkomunikasi”, lanjut tokoh muda nasional asli Kuningan, Jawa Barat ini.
HIMA PUI sendiri merupakan organisasi mahasiswa yang tidak bisa dipisahkan dari ormas Islam Persatuan Ummat Islam (PUI) yang lahir pada 21 Desember 1917 silam dengan pendiri KH. Abdul Halim, KH. Ahmad Sanusi dan Mr. R. Syamsuddin.
Acara Munas HIMA PUI kali diharapkan mampu melahirkan berbagai gagasan jenial dan keputusan yang berdampak baik bagi organisasi dan kontribusinya bagi upaya memajukan Indonesia. (syam)