CIREBON – Jalan rusak Susukan-Tangkil yang sempat viral di media sosial (medsos) akhirnya dilakukan pengurugan oleh pemerintah desa setempat. Meski bukan kewenangannya karena merupakan jalan Provinsi Jawa Barat, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Kondisi jalan itu sangat rusak parah hingga seperti kubangan kerbau dan banyak menimbulkan kecelakaan membuat pemerintah Desa Susukan dan Bojong Kulon beserta masyarakat berswadaya melakukan pengurugan.
Kaur Pemerintahan Desa Susukan, Makmuri menjelaskan, keprihatinan pemdes akibat jalan rusak yang belum kunjung diperbaiki oleh provinsi hingga membuat pemdes swadaya bersama masyarakat untuk mengurug dengan matrial sirtu.
“Melihat kondisi jalan rusak kami prihatin, hingga pemdes Susukan dan masyarakat melakukan pengurugan untuk mencegah terjadi kecelakaan para pengguna jalan,” kata Makmuri saat pengurugan, Senin (14/3/2022).
Lanjutnya, ini sebagai pencegahan saja untuk meminimalisir kecelakaan sehingga pihaknya bersama Pemerintahan Desa Bojong Kulon beserta masyarakat melakukan pengurugan pada lubang-lubang besar yang sering menimbulkan kecelakaan pada pengguna jalan.
“Ini kewenangan jalan provinsi cuma berada di wilayah desa kami. Kita prihatin jalan rusak yang banyak menimbulkan kecelakaan belum juga diperbaiki sehingga kita sepakat melakukan pengurugan dengan ber swadaya,” ucapnya.
Sementara masyarakat yang berada di sekitar, H. Cecep mengucapkan banyak terimakasih karena pemdes sudah merespon sehingga berswadaya dengan masyarakat untuk melakukan pengurugan.
“Alhamdulillah sehingga bisa dilakukan pengurugan untuk mencegah terjadi kecelakaan, karena ini jalan padat kasian para pengguna jalan banyak yang jatuh, sekarang pengguna jalan tidak kwatir lagi, karena lubang sudah diurug,” katanya. (dan)