CIREBON – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Power Unit 2, sudah mencapai 99 persen. Pembangkit ini, ditargetkan bisa beroperasi pada akhir tahun ini.
Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila mengatakan, bahwa pembangunan fisik pembangkit listrik yang berada di pesisir pantai Cirebon ini, sudah hampir selesai.
“Secara fisik sudah hampir selesai, kami mohon dukungan semua pihak agar dapat beroperasi akhir tahun ini” ujar Joseph, Rabu (27/4/2022).
Saat ini, pihaknya sedang melakukan comissioning dan pre comissioning, atau tahap uji coba terhadap seluruh sistem yang ada pada pembangkit dengan kapasitas 1000 MW dengan teknologi ultra super critical boiler ini.
Joseph menuturkan, pihaknya akan memulai untuk melakukan sinkronisasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada bulan Juni nanti.
“Kami akan memulai sinkronisasi dengan PLN pada bulan Juni nanti,” kata Joseph.
Sedangkan untuk distribusi listrik kepada PLN, pihaknya menargetkan bisa dilakukan pada bulan Oktober atau November nanti. Rencananya, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini, akan didistribusikan untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
Joseph juga mengungkapkan, bahwa target awal beroperasinya pembangkit ini yaitu pada awal tahun. Namun, target tersebut agak tertunda, salah satunya karena adanya pandemi Covid-19.
Selain itu, untuk bisa melakukan tahap uji coba sistem pada pembangkit ini, harus menunggu kesiapan listrik dari PLN terlebih dahulu.
“Jadi, ada beberapa hal yang menyebabkan tertundanya pembangunan ini, pandemi salah satu faktor utama” ujar Joseph.
Dalam kesempatan tersebut, Joseph juga mengungkapkan, bahwa perusahannya tersebut telah meraih sejumlah penghargaan, diantaranya yaitu Proper Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Proper Hijau berhasil diraih oleh Cirebon Power selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2019, 2020 dan 2021.
“Kami sekarang menuju kepada Gold Proper,” ujar Joseph.
Sedangkan pada tahun 2022 ini, Cirebon power juga mendapatkan dua penghargaan, yaitu Top CSR Award 2022 dan Top Leader Commitment on CSR Award 2022.
Konsorsium ini juga telah menerapkan berbagai standar dalam organisasinya yaitu ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 37001, dan ISO 50001. (rls/irgun)