JAKARTA – Dengan jadwal pemilihan umum yang masih dua tahun lagi, masih ada waktu untuk terus mendongkrak dengan terus bekerja untuk rakyat.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas terkait dengan elektabilitas Puan.
Menurutnya, Puan masih ada waktu untuk mengejar elektabilitas, kuncinya yakni dengan tetap bekerja.
“Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja, “ kata Sirojudin, kemarin.
Memang, tutur Sirojudin, tiap tokoh memiliki komunikasi publik yang berbeda. Ada yang memperkuat basis digital mereka, sebaliknya ada yang mensolidkan basis pemilih. Apalagi, lanjutnya, popularitas tidak selalu jadi pilihan.
“Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP, jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi,“ tambah dia.
Dan pekerjaan rumah bagi Puan, tutur Sirojudin, untuk memenangkan hati pemilihnya. “Mbak puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan pemilih PDIP sendiri.
Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.
Dijelaskan Sirojudin, pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20 persen.
Sebelumnya, dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan adanya kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024.
Elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 Persen.
Khusus untuk bursa Calon Wakil Presiden, nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen.
Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen.
Bukan polesan
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengungkapkan bahwa meningkatnya elektabilitas Puan Maharani karena hasil kinerjanya yang sukses memimpin lembaga DPR RI, bukan karena polesan dan pencitraan.
“Alhamdulillah. Yang menarik adalah bahwa Elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR RI,” kata Masinton kepada wartawan, hari ini.
Masinton juga memaparkan sejumlah keberhasilan Puan Maharani memimpin lembaga DPR.
Mulai dari kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union, hingga sikap konsistensi Puan menegakkan Konsititusi dapam agenda demokrasi.
“Sukses memimpin forum parlemen internasional dan konsistensi Mbak Puan dalam menegakkan Konstitusi dan Agenda Demokrasi, menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden. Apresiasi datang dari Internasional dan dari rakyat Indonesia,” ucap Masinton. (*)