CIREBON – Hujan deras yang mengguyur Perumnas Gunung, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon sejak pukul 15.50 WIB hingga pukul 16.30 WIB menyebabkan sejumlah ruas jalan hingga gang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, Kamis (12/5/2022).
Air deras dari arah Jalan Gunung Salak menuju Jalan Gunung Kelud hingga Jalan Gunung Semeru terendam air hingga ketinggian 30 cm.
Akibat ketinggian air tersebut, sejumlah kendaraan roda dua dan empat harus hati-hati saat melintas genangan air. Bahkan beberapa kendaraan roda dua yang nekad menerobos genangan air, sempat mogok karena mesin motornya terendam air.
Namun, tidak bagi anak-anak. Kondisi tersebut malah dimanfaatkan untuk berenang di jalan seolah-oleh sedang berenang di kolam renang.
Warga yang melihat anak-anak berenang di pinggir jalan, dengan sigap melarang mereka untuk bermain air di pinggir jalan karena akan membahayakan anak-anak.
Bagi warga setempat, hujan lebat yang mengakibat banjir ini seolah sudah terbiasa. Menurut mereka, jika hujan besar memang sekitar Gunung Kelud sering terjadi banjir, tetapi jika hujan sudah reda banjir tersebut akan surut dengan cepat.
“Kalau hujan besar kejadian seperti ini sudah biasa tapi akan surut dengan cepat. Namun kalau hujan tidak cepat berhentin ya kuatir juga akan ada banjir besar,” kata seorang warga.
Ia menambahkan, lokasi Gunung Kelud dan Semeru memang kondisinya lebih rendah dibanding Gunung Salah dan Galunggung, sehingga kalau haujan deras derasnya air akan menyatu di dua lokasi tersebut.
“Makanya, jika hujan deras lebih dari dua jam dipastikan Gunung Kelud dan Semeru akan terdampak banjir,” kaya dia.
Pendapat senada diungkapkan Ketua RW 06 Kelud Asih, Dadan Sondani. Menurutnya, lokasi di wilayahnya memang kalau terjadi huan deras akan mendapat kiriman air besar dari lokasi yang lebih tinggi.
“Tetapi tidak sampai menggenang apalagi masuk rumah warga. Selesai hujan, air akan kembali surut dengan cepa,” jelas Dadan.
Ditambahkannya, drainase di RW 06 Kelud Asih memang cukup baik karena pengurus dan warga setempat rutin melakukan kerja bakti membersihkan saluran untuk mengantisipasi banjir. (irgun)