Minggu, 26 Juni 2022
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Dampak Global Pelarangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia

Admin
18/05/2022 22:43
in Opini
0
Dampak Global Pelarangan Ekspor Minyak Sawit Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Mirah Kusumaningrum
(Pengamat Ekonomi Kerakyatan Tinggal di Jawa Timur)

AKIBAT kelangkaan pasokan minyak goreng di tanah air, akhirnya mulai tanggal 28 April 2022, Pemerintahan presiden Joko Widodo melarang ekspor produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), minyak sawit merah atau red palm oil (RPO), palm oil mill effluent (POME), serta refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein dan used cooking oil untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

Menyikapi kelangkaan minyak goreng di tanah air usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan Ketua DPRRI Dr. (H.C) Puan Maharani menegaskan persoalan minyak goreng yang berkepanjangan dapat berpengaruh terhadap ketertiban umum yang berdampak luas.

Pelarangan  sementara ekspor minyak goreng ini menunjukkan keberpihakan yang kuat dari pemerintah untuk memprioritaskan kepentingan rakyat. Oleh sebab itu, setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindak dengan tegas. Pemerintah akan tegas menindak siapa saja yang melanggar keputusan tersebut.

Pelarangan ekspor minyak sawit ini tentu saja berdampak sangat besar pada perekonomian global, mengingat Indonesia adalah negara pengekspor minyak sawit terbesar di dunia.

Bacajuga

Memajukan Indonesia Melalui Partai Politik

Pilpres 2024 dan Kepemimpinan Baru Indonesia

Refleksi Kudeta Pertama

Tahun lalu saja (2021) nilai ekspor minyak sawit Indonesia mencapai USD 35,5 Milyar dari penjualan global 26,9 Juta Ton minyak sawit dengan pasar terbesarnya adalah China (4,7 Juta Ton), Uni Eropa (4,0 Juta Ton), India (3,03 Juta Ton) dan Pakistan (1,6 Juta Ton).

Awalnya dunia berharap Indonesia dapat menjadi stabilisator harga di pasar minyak goreng dunia yang terganggu akibat pasokan minyak biji bunga matahari dari Ukraina dan Russia terhenti karena perang dua negara tersebut.

Sedangkan pemasok besar lainnya adalah negara Kanada yang sayangnya sedang mengalami gagal panen biji bunga matahari akibat cuaca yang ekstrim.

Cuaca ekstrim juga mengganggu panen dan produksi subtitusi minyak goreng lainnya yang berbahan baku dari kacang kedelai asal negara2 Amerika Selatan.

Jadilah harga minyak sawit naik sejalan dengan kelangkaan minyak biji bunga matahari tersebut dan harga pasar dunia yang naik menggiurkan ini dimanfaatkan oleh para usahawan minyak sawit untuk menggenjot ekspor mereka seraya melupakan keamanan suplai pasar domestik.

Lihat saja harga CPO yang pada bulan juli 2021 sebesar USD 780 per Ton pada saat ini menjadi USD 1.600 . Ini adalah masa keemasan minyak sawit.

Akibat Pelarangan ekspor minyak sawit Indonesia ini terjadi gelombang kekacauan pada rantai suplai mulai dari rumah tangga, usaha makanan, restaurant hingga  industri global khususnya industri  turunan yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan bakunya.

Minyak goreng hilang dari rak rak supermarket Rewe, Aldi, Edeka di Eropa dan Walmart, Stop & Shop, Safeway Amerika.

Restaurant dan bisnis makanan mulai dari Inggris, India hingga ke Korea Selatan yang menggunakan minyak goreng tampak K.O. terkena pukulan telak dua kali yakni : Pandemi Covid 19 dan langkanya minyak goreng.

Perusahaan2 Farmasi dan Sabun serta jenis perusahaan lainnya yang berbahan baku minyak sawit di China tampak mengurangi produksinya.

Sebuah komoditi yang pernah dianggap remeh oleh Uni Eropa dengan cara pelarangan peredarannya di U.E. saat ini telah nyaris melumpuhkan berbagai bidang usaha dan perekonomian dunia.

Naiknya harga minyak goreng mempengaruhi kenaikan disegala sektor dan pada akhirnya menyumbang angka Inflasi global. Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia Indonesia mempunyai potensi penguasaan sumber energi bahan bakar diluar energi fossil minyak bumi.

Minyak sawit telah menjadi primadona sumber Biofuel masa depan.

Oleh karena itu, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tanah air dan dunia harus kita anggap bukan sebagai malapetaka atau ironi negara produsen minyak goreng terbesar, akan tetapi sebagai pemanasan untuk perbaikan regulasi dan tataniaga sekaligus tatakelola dari hulu ke hilir pertanian dan industri minyak sawit sang juara dunia. (*)

Tags: Dampak GlobalIndonesiaLarangan EksporMinyak Sawit

Related Post

Politisi Bertaubat, Pemilih Bermartabat!
Opini

Politisi Bertaubat, Pemilih Bermartabat!

Admin
25/06/2022 15:08
Anies Baswedan Memang Bikin Kecewa!
Opini

Anies Baswedan Memang Bikin Kecewa!

Admin
20/06/2022 14:17
Partai Pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Untung Besar
Opini

Partai Pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Untung Besar

Admin
20/06/2022 14:09
Keterampilan Utama Ghost Writer
Opini

Keterampilan Utama Ghost Writer

Admin
19/06/2022 15:57
Memajukan Indonesia Melalui Partai Politik
Opini

Memajukan Indonesia Melalui Partai Politik

Admin
19/06/2022 15:28
Skema Koalisi dan Pilpres 2024 yang Menggembirakan
Opini

Skema Koalisi dan Pilpres 2024 yang Menggembirakan

Admin
14/06/2022 17:42
Pilpres 2024 dan Kepemimpinan Transformatif
Opini

Pilpres 2024 dan Kepemimpinan Transformatif

Admin
13/06/2022 17:00
Menelisik Buku “Pondokku dan Segala Ceritanya” Karya Santri Assalam
Opini

Menelisik Buku “Pondokku dan Segala Ceritanya” Karya Santri Assalam

Admin
12/06/2022 18:16

Populer

  • Andika “Babang Tamvan” Mahesa Meriahkan Launching Vimela di Atrium Grage Mall

    Andika “Babang Tamvan” Mahesa Meriahkan Launching Vimela di Atrium Grage Mall

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Launching Produk Vimela, Ginter Raih Hadiah Utama Satu Unit Sepeda Motor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bikin Ded-deg Plas! Hari Ini Hasil PPDB Tahap I Jenjang SMA dan SMK Dibuka Serentak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berlangsung Meriah, Ribuan Peserta Ikuti Color Run HUT Woodland dan Bingkaiwarta.co.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Mengecek Pengumuman Hasil PPDB SMA dan SMK Tahap 1, Cekidot!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!