CIREBON – Disamping Kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP yang belum istirahat dari mulai H-7 hingga hari ini H+3 masih mengatur arus lalu lintas di jalur arteri pantura Kota dan Kabupaten Cirebon, adalah relawan masyarakat baik perorangam maupun klompaok atau organisasi.
Salah satu relawan yang membantu pihak berwenang mengatur arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 H/2022 yakni Laskar Macan Ali (LMA) Cirebon.
Bahkan, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali (LMA) Prabu Diaz rela turun ke jalan untuk pihak berwenang menbantu mengurai kemacetan di Pos Mudik LMA di Jalan Kalijaga Tiga Berlian, Kota Cirebon.
Mamo panggilan akrab Prabu Diaz, ikut ambil bagian dengan pasang lima tenda sampai Hari H Lebaran di samping Pos Polisi Kalijaga Tiga Berlian Kota Cirebon.
Mamo menyampaikan, Laskar Macan Ali sudah kali keenam ikut andil dalam membantu Polri membantu arus mudik di jalur arteri pantura ini, sebagai wujud membantu kelancaran para pemudik.
Bahkan, masih kata dia, untuk kenyamanan para pemudik, perlengkapan kesehatan kerjasama dengan PMI dan dinas terkait selaku ikut ambil bagian dari H-10, termasuk satu mobil ambulan milik LMA yang selalu stand by 24 jam.
“Kalau sekarang kami pindah ke bunderan taman ini, lebih menekankan pada arus balik, pasalnya bunderan ini jadi dua arah dari arah timur kepulangan para pemudik dari jawa. belok kanan ke Jakarta melalui Indramayu sementara jalur lurus ke Jakarta via Palimanan,” ujar Mamo, Jumat (6/5/2022).
Pihaknya selalu komunikasi dengan aparat kepolisian dan LMA pun menerjunkan anggotanya untuk ikut mengatur lalu lintas yang saat ini masih ribuan roda dua dan empat ke arah Jakarta dan sekitarnya.
Saat ditanya, sampai panas-panasan turun ke jalan Prabu Diaz hanya memberikan jawaban kita sama-sama ikut merasakan para pemudik demi pulang kampung jauh-jauh untuk silaturahmi dengan orangtua dan sanak famili. Ini yang menjadi kekuatan kami untuk ikut turun ke jalan demi kelancaran arus balik.
Tak lupa Prabu Diaz menyampaikan salam, Marhaban Ya Ramadhan 1443 H bagi seluruh perwakilan LMA se Nusantara dan sebagian di negara Asia yang masih dalam nuansa halak bihalal. (yus)