CIREBON – Setiap tujuh hari pasca Idul Fitri Keraton Kanoman Kota Cirebon selalu menggelar tradisi Grebeg Syawal. Tradisi prosesi ritual Kesultanan Kanoman ini diselenggarakan sejak beberapa abad lalu.
Prosesi ritual yang disucikan dalam bentuk “pengakuan” terhadap silsilah para leluhur dan perhelatan yang berisi doa kepada para Raja-raja Cirebon, khususnya Raja-raja Kesultanan Kanoman yang telah wafat.
Demikian disampaikan Humas Keraton Kanoman, Ratu Raja (RR) Arimbi Nurtina kepada media, Senin (9/5/2022).
Pada tahun ini, lanjut RR Arimbi, Kesultanan Kanoman melaksanakan ritual Grebeg Syawal yang dipimpin Sultan Kanoman XII, Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin yang diwakili Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, Patih Kesultanan Kanoman.
Dijelaskannya, prosesi ritual ini esensinya merupakan ziarah kubur ke makam Raja-raja Kesultanan Kanoman yang telah wafat dan disemayamkan di komplek Astana Gunung Sembung (komplek makam Sunan Gunung Jati) yang diawali bersama keluarga Sultan di Pendopo Jinem Keraton Kanoman.
“Prosesi diawali pada pukul 06.30 WIB Gusti Patih dan keluarga berangkat dari Pendopo Jinem Keraton Kanoman dan sampai di Astana Gunung Sembung sekitar pukul 07.00 WIB,” kata RR Arimbi.
Lanjutnya, sesampainya di Astana Gunung Sembung, Gusti Patih dan keluarga memasuki pintu Gapura yakni pintu pertama yang ada di dekat alun-alun dan pintu Krapyak.
RR Arimbi menjelaskan, keluarga Keratonan kemudian memasuki pintu tujuh (Lawang Pitu) Giri Nur Saptarengga. Ketujuh pintu itu antara lain pintu Pasujudan, yakni pintu yang biasa para peziarah umum berdoa dan bertawasul.
“Kemudian memasuki pintu Ratna Komala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem, baru kemudian ke pintu yang ke 9 yakni pintu Teratai, menuju ruangan dalam pesarean Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang berada di puncak bukit Gunung Sembung (Giri Nur Saptarengga),” terangnya.
Dikatakan RR Arimbi, di ruangan dalam pesarean Gusti Patih bersama keluarga melakukan tahlil, dzikir serta berdoa di makam-makam leluhur Cirebon yang ada di dalam Gedung Jinem, makam panembahan Ratu dan makam Sultan-sultan Cirebon.
“Kami Keluarga Besar Kesultanan Kanoman mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Minal ‘aidin wal faizin mohon maaf lahir dan bathin,” ucap RR Arimbi. (yus)