MAJALENGKA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka menggelar workshop peningkatan kapasitas pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) melalui digitalisasi fundraising sekaligus melakukan penyerahan Rutilahu bagi warga tidak mampu.
Wakil Ketua IV Baznas Jawa Barat, Achmad Faisal mengatakan, seiring dengan perkembangan saat ini yang serba digital, semuanya dituntut harus siap dan melakulan penyesuaian diri.
Begitupun dengan Baznas, menurutnya, pola pengumpulan ZIS dengan digitalisasi fundraising akan dapat lebih memudahkan dan dilakukan secara cepat dan efisien.
“Kegiatan workshop ini patut diapresiasi, karena memang dengan pola digitalisasi maka pengumpulan zakat, infak dan shadaqah dapat teroptimalisasi,” ungkap Achmad Faisal, Kamis (23/06/2022)
Demi menunjang kelancaran program tersebut, dia menyebut, Baznas juga menjalin kolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital.
Beragam peran penunjang di dalamnya antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality.
Ia mengemukakan, bahwa Baznas merupakan bagian ataupun mitra pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan sosial untuk itu keberadaan Baznas tidak dapat dipisahkan.
“Kami menyadari betul bahwa dunia digital terus mengalami perkembangan. Maka dari itu, Baznas terus berinovasi dan membuat terobosan dalam berbagai aspek digital,” ujarnya.
Hal tersebut menurutnya, demi memberi kemudahan kepada donatur atau muzaki untuk beramal, berbagai kemudahan yang diberikan ini diharapkan dapat membuahkan hasil dengan peningkatan pengumpulan ZIS dari sektor digital.
Dengan demikian, secara terbuka ia mengajak kepada semua pihak untuk bersinergi dalam menebar kebaikan demi mencapai tujuan mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat.
Sebab, dikatakannya, dalam mencapai tujuan terserbut Baznas tentu membutuhkan sinergi dengan banyak pihak, agar kebaikan yang ditanam dapat berdampak luas dan dirasakan orang banyak.
Sementara itu, menurut Bupati Majalengka, Karna Sobahi bahwa salah satu strategi yang terus dicari solusi dan inovasi dalam upaya mengungkit tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, selain pendekatan alamiah, tradisional dan kultural adalah dengan cara digitalisasi fundraising.
“Sebuah metode yang tentu melibatkan teknologi di dalamnya, sehingga masyarakat akan lebih mudah, cepat, aman dan terjamin dalam menunaikan zakat,” kata Karna Sobahi.
Diakuinya, kehadiran Baznas di Majalengka sangat luar biasa gerak upayanya dalam membantu masyarakat di berbagai segmen dan peristiwa. Mulai dari musibah bencana alam, perbaikan-perbaikan Rutilahu, serta bantuan sosial lainnya.
“Oleh karena itu, dengan hadirnya pola digitalisasi fundraising ZIS, kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik,” ucapnya.
Maka, dia pun berjanji akan segera mengumpulkan para kepala desa dan MUI desa, untuk memberikan sosialisasi mengenai program Baznas Majalengka demi mengungkit terhadap peningkatan pengumpulan ZIS. Sehingga, diharapkan dampak manfaatnya kelak dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. (hen)