CIREBON – Setiap insan manusia mempunyai hak dalam Kebebasan beragama, hal ini tentunya sesuai dengan yang telah diatur oleh negara. Setiap warga punya hak mendapatkan kenyamanan dalam menjalankan ibadahnya.
Hal ini disampaikan Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali (LMA) Nuswantara, Prabu Diaz di Mabes LMA Jalan Alun-alun Timur Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jumat (3/6/2022).
Prabu Diaz menegaskan, pihaknya selaku pimpinan Laskar Macan Ali (LMA) Nuswantara siap menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi, khususnya di Cirebon. Kami juga menolak segala bentuk tindakan intoleransi, baik yang dilakukan individu maupun kelompok.
“Laskar Macan Ali siap melawan pihak-pihak yang menyampaikan ujaran kebencian dan mengabaikan kebhinekaan,” tegasnya.
Pernyataan sikap Laskar Macan Ali ini disampaikan terbuka dan dikirimkan ke Presiden RI, ketua MPR, ketua DPR, menteri-menteri, Jaksa Agung, Mahkamah Agung, ketua MUI pusat, gubenur hingga walikota.
“Pernyataan sikap ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peringatan Refleksi Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2022 yang digelar di Taman Kebumen. Kegiatan tersebut diikuti elemen-elemen masyarakat dan tokoh agama Cirebon,” katanya.
Dia juga menambahkan untuk acara kemarin diikuti pihak pemerintah daerah, DPRD, Polri & TNI, organisasi kepemudaan, ormas, LSM, perwakilan BUMN dan BUMD.
Laskar Macan Ali, lanjutnya, selalu mendukung dan menjaga NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Pihaknya juga mendukung kebebasan hak seseorang untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya tanpa membedakan suku, agama, ras maupun golongan.
“Kami siap menjaga kebebasan pelaksanaan beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan umat sesuai dengan Konstitusi UUD 1945 yang berlaku di Indonesia. Laskar Macan Ali bersedia melakukan upaya pendampingan bagi masyarakat yang mengurus perizinan beribadah sesuai regulasi dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia,” tutup Prabu Diaz. (yus)