MAJALENGKA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tengah bergerak melakukan sensus penduduk tahun 2020 lanjutan. Sensus ini digelar guna pemutakhiran data penduduk dan rumah tangga serta menghasilkan parameter demografi penduduk yang lebih valid.
“Kegiatan ini telah dilaksanakan BPS dimulai dari tanggal 15 hingga 31 Mei 2022. Sementara itu untuk pendataan sampel rumah tangga dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 30 Juni 2022,” kata Kepala BPS Majalengka, Jerison Sumual, Kamis (23/6/2022).
Jerison menjelaskan, komposisi penduduk pada tahun-tahun mendatang pun akan tergambar dengan lebih akurat. Kemudian, hasil dari sensus penduduk 2020 lanjutan ini diharapkan dapat menjadi patokan, untuk indikator kependudukan sekaligus menjadi potret demografi Indonesia.
Kata dia, terutama setelah melewati gelombang kedua pandemi Covid-19. Dalam jangka panjang, data kependudukan ini juga dapat menjadi dasar penentuan kebijakan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Tujuan dilaksanakannya sensus penduduk tahun 2020 lanjutan ini untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu juga, menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta karakteritstik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator Sustainable Development Goals (SDGs).
Adapun manfaat sensus penduduk lanjutan ini, kata dia, yakni menyediakan data kependudukan serta karakteristiknya sebagai dasar evaluasi pembangunan nasional.
Kemudian juga sebagai dasar perencanaan pembangunan di berbagai bidang seperti transportasi, komunikasi, tata ruang dan lingkungan, perumahan, pendidikan, kesehatan serta bidang sosial dan kebudayaan.
Jerison menyebutkan, untuk penentuan sampel sensus penduduk 2020 lanjutan ini dilakukan oleh BPS pusat secara random, berdasarkan klasifikasi tertentu sehingga tidak terjadi rekayasa dan pengkondisian yang berlawanan kode etik statistika.
Salah satunya, tidak memihak dan objektif sesuai dengan fakta lapangan sebenarnya dan statistik yang dibangun tanpa membebani responden secara berlebihan.
“Untuk Kabupaten Majalengka, pendataan dilaksanakan ke 15.680 sampel yang dipilih secara acak sesuai kriterianya. Sampai data hari ini tercatat rata-rata pencapaian ruta selesai cacah berada di kisaran angka 90 persen,” sebutnya.
Jerison menandaskan, bahwa pihaknya akan berusaha menyelesaikan pendataan sensus penduduk lanjutan di wilayah Majalengka dengan target capaian 100 persen sampai akhir Juni 2022. (hen)