CIREBON – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon diterima langsung Lurah Kesenden Ruliyanto di Kantor Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (21/7/2022).
Kedatangan mahasiswa tersebut dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Gemar Mengaji (KKN-GM) yang akan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Kesenden mulai 18 Juli hingga 26 Agustus 2022 mendatang.
Lurah Kesenden, Ruliyanto mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan KKN-GM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya untuk Kelompok 8.
“Kami berharap program ini memiliki nilai kebermanfaatan baik untuk masyarakat Kelurahan Kesenden ataupun mahasiswanya dalam rangka mengembangkan potensi dan belajar sosialisasi ke masyarakat,” ujar Ruliyanto kepada sejumlah awak media.
Pria yang biasa disapa Rulli mengungkapkan, apa yang nantinya mahasiswa dapat dalam KKN-GM kali ini merupakan bekal untuk bersosialisasi dan menghadapi tantangan yang ada di wilayah masyarakat ke depannya, terlebih setelah lulus.
“Kami akan koordinasi dengan dosen pembimbing, dalam rangka supervisi atau koordinasi. Terutama program-program yang ada di Kelurahan. Kami juga ajak Karang Taruna agar programnya bisa berdampingan. Kita saling tukar pengalaman,” tandasnya.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 8 KKN-GM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, DR. Mumun Munawaroh MSi mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan tersebut mulai 18 Juli hingga 26 Agustus 2022 ini. Nantinya, akan ada 15 mahasiswa IAIN Yangon terdiri dari tiga fakultas.
“Ada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi Syariah dan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah. Diharapkan mahasiswa bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama masyarakat,” katanya.
Apalagi, wanita yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam 2019-2023 IAIN Syekh Nurjati itu menjelaskan, masyarakat dinilai sudah memiliki banyak pengalaman, termasuk dalam pepatah memakan asam dan garam.
Sehingga, tambah Mumun, nantinya saat turun ke masyarakat diharapkan bisa bersosialisasi serta bisa membaca karakter masyarakat agar mahasiswa memiliki bekal sebelum terjun ke masyarakat.
“Mereka harus belajar dan menempa diri dengan masyarakat. Supaya nantinya, pada saat terjun siap dengan tantangan dan pengalaman yang ada,” terangnya.
Kedepannya, dengan adanya kegiatan KKN-GM itu diharapkan masyarakat sekitar bisa mencapai kategori madani. Termasuk masyarakat yang tentram, kerukunan, dan sesuai cita-cita Nabi Muhammad SAW yang bisa mengakomodir semua lapisan.
“Kita diharapkan bisa diterima di semua lapisan. Termasuk karena bangsa kita adalah bangsa multi kultural, sehingga kita bisa tentram, damai dan rukun antar sesama,” pungkasnya. (yus)