CIREBON – Warga Muhammadiyah Cirebon Raya melaksanakan shalat Idhul Adha 1443 H di berbagai tempat, salah satunya di Lapangan Kompleks Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/7/2022).
Rangkaian shalat Idul Adha yang dimulai pukul 06.30 WIB tersebut dipimpin langsung Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, H. Syuhada.
Dalam khutbahnya, H. Syuhada menyampaikan, Nabi Ibrahim merupakan bapak spiritual dan sosial dengan segala ajaran yang diemban sekaligus disampaikannya kepada umat zamannya hingga kita saat ini.
Menurutnya, Nabi Ibrahim memiliki beberapa inti ajaran yang perlu dilanjutkan di masa kini dan di masa yang akan datang.
Pertama, lanjutnya, tauhid yang menjadi ajaran seluruh nabi dan rasul. Tauhid secara sederhana bermakna meng-Esa-kan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
“Nabi Ibrahim adalah nabi yang menyampaikan ajaran tauhid. Itu adalah substansi seluruh ajarannya, dan kemudian menjadi substansi ajaran para nabi setelah beliau,” ujar H. Syuhada.
Kedua, hanif. Hanif berarti lurus dan tidak bengkok yang bermakna Nabi Ibrahim menyampaikan risalah tauhid secara konsisten dan tidak terpeleset pada jalan yang salah.
“Beliau menolak segala bentuk penyembahan kepada makhluk dan diarahkan kepada penyembahan kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan. “Hanif berarti lurus dan konsisten pada keyakinan, serta bersesuaian antar ucapan dan tindakan,” jelasnya.
Ketiga, kurban. Ibadah ini bukan saja bernilai ritual tapi juga dakwah sosial, sehingga manusia tidak individualistis tapi punya jiwa sosial sekaligus peduli pada sesama atau lingkungan sekitar.
“Muhammadiyah memiliki majelis khusus yang menyelenggarakan program-program sosial. Ini merupakan bentuk tindak lanjut Muhammadiyah atas ajaran Nabi Ibrahim ini,” tegas H. Syuhada.
Menurutnya, Muhammadiyah mesti mampu hadir menjadi penerus ajaran Ibrahim. Mewarisi ajaran Ibrahim merupakan bagian dari wujud ketaatan kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.
“Kita mesti menjadi penerus ajaran beliau dan meneladaninya. Baik dalam hal ibadah ritual maupun dalam hal ibadah sosial seperti yang sudah dilakukan selama ini. Semoga kedepan jauh lebih baik”, katanya.
Rangkaian shalat Idhul Adha yang dihadiri para pimpinan daerah, lembaga otonom, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah Cirebon Raya ini berkahir pada pukul 07.00 WIB.
Pelaksanaan rangkaian shalat Idhul Adha kali ini mendapatkan penjagaan ketat pihak kepolisian dari daerah setempat dan berjalan dengan hikmat juga lancar. (syam)