TUBAN – Pagelaran event The Historical Journey of Tuban yang diselenggarakan Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) berkolaburasi dengan Tuban Sasmita Tangkas Creative (TST Creative) mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah (Pemkab) Tuban.
Gelaran yang dibuka pada 1 Juli 2022 dan berakhir pada 3 Juli 2022 lalu yang berlangsung di Pujasera Desa Cokrowati, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban telah berjalan lancar dan sukses.
Hal itu diungkapkan Ketua IFTA, Hendra Perdana kepada fajarsatu.com melalui sambungan selular, Rabu (6/7/2022).
“Kegiatan IFTA kali ini berkolaburasi dengan Tuban Sasmita Tangkas Creative (TST Creative), salah satu komunitas pemuda yang ada di Kabupaten Tuban, yang selama ini selalu memperjuangkan pariwisata di Kabupaten Tuban,” kata pria yang akrab disapa Kang Elang ini.
Dikatakannya, acara ini dibuka Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan dihadiri Ketua Pembina IFTA, Hj. Iswanti dan Wakil Bupati Aceh Tengah, H. Firdaus.
Rangkaian acara tersebut diikuti beberapa daerah di Indonesia dan didukung empat kecamatan, yaitu Kecamatan Banjar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Semandi dan Kecamatan Tuban.
“Jadi ini merupakan kolaborasi kita dengan Tuban Sasmita Tangkas Creative (TST Creative) dan masyarakat desa yang ada di Kabupaten Tuban,” kata Kang Elang.
Pada malam harinya, lanjutnya, IFTA diundang Pemkab Tuban untuk melakukan gala dinner sekaligus memperkenalkan sebuah persembahan Tari Thak Thakan yang merupakan tarian ciri khas kesenian tradisional yang ada di Tambakboyo.
“Peserta yang hadir sekitar 100 orang dari 15 daerah kabupaten/kota di yang ada di Pulau Jawa, termasuk dari Kabupaten Kalimantan Tengah dan Kabupaten Tanah Datar ,” jelas Kang Elang.
Ia menambahkan, untuk pertama kalinya Kabupaten Tuban menjadi tuan rumah dalam event yang diselenggarakan oleh IFTA setiap tahunnya secara nasional.
“Pada tahun 2021 event yang mengangkat pariwisata dan ekomomi kreatif ini dilaksanakan di Provinsi Lampung dan untuk tahun 2022 Provinsi Jawa Timur terpilih tepatnya di Kabupaten Tuban,” ujar Kang Elang.
Alasan memilih Tuban sebagai tuan rumah, ia mengungkapkan, karena dalam acara tersebut telah ditentukan berdasarkan historical journey melalui survei ke lapangan, lalu IFTA membantu mengeksplor daerah-daerah wisata yang belum terjamah infrastruktur atau masih terkendala.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pembina IFTA, Hj. Iswanti. Ia mengatakan, pihaknya beserta pengurus IFTA dari seluruh Indonesia turut hadir di Tuban untuk membantu mempromosikan pariwisata serta potensi-potensi yang ada di Kabupaten Tuban.
“Seperti tahun sebelumnya kita mengadakan di Lampung Selatan dan sudah berkeliling Indonesia dengan tujuan untuk membangkitkan pariwisata di Indonesia,” kata Iswanti yang juga Wakil Bupati Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam kesemapatan tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mngatakan, dengan adanya event The Historical Journey of Tuban ini merupakan bukti pemerintah daerah mengenalkan potensi yang ada di Kabupaten Tuban ke tingkat nasional.
“Saya berharap budaya-budaya ini akan rutin dilakukan setiap tahunnya dan pemerintah akan selalu support,” tutur Bupati yang akrab disapa Lindra ini.
Ditambahkannya, kedepan kegiatan pariwisata, ekonomi kreatif serta seni budaya akan diselenggarakan setiap tahunnya serta menyeluruh di berbagai tingkat desa maupun kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
Hadir pula Event The Historical Journey of Tuban ini sejumlah kepala daera, antara lain Wakil Bupati Aceh Tengah H. Firdaus, Wakil Bupati Seruyan Hj. Iswanti, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati, Wakil Bupati Pakpak Barat H. Mutsyukito Solin, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri RI Hj Amanah Asri, serta Forkopimda Kabupaten Tuban. (irgun)