Minggu, 17 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Ada Cinta Dalam Canda

Admin
18/09/2022 19:18
in Opini
0
Ada Cinta Dalam Canda
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir
(Penulis Buku Melahirkan Generasi Unggul)

MEMBANGUN keluarga bahagia merupakan salah satu pekerjaan sekaligus visi utama sebuah keluarga. Ayah dan Bunda sebagai penanggungjawab utama keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan kebahagiaan keluarga. Bila Ayah dan Bunda sebagai orangtua mampu menghadirkan suasana yang menggembirakan dan nyaman bagi anggota keluarga, maka keluarga bahagia pun dapat diraih. Mengenai hal ini setahun yang lalu, tepatnya 2021 lalu, saya dan istri saya Eni Suhaeni sukses menulis buku berjudul “Melahirkan Generasi Unggul” dan “Menjadi Pendidik Hebat”. Buku ini sukses diburu pembaca, bahkan hingga kini sudah dicetak sampai tiga kali.

Berkaitan dengan tema obrolan kali ini, berbagai pertanyaan pun muncul. Bagaimana cara mewujudkan keluarga yang gembira sebagai modal menuju keluarga bahagia? Apa saja prinsip cinta yang mesti dijaga sehingga keluarga terbangun dalam suasana saling mengerti dan memahami, lalu mau menerima dan suka memberi pada sesama anggota keluarga? Apakah bercanda dapat menjaga dan melanggengkan cinta dalam keluarga? Dan bagaimana seharusnya menyelesaikan ketegangan atau kerenggangan dalam rumah tangga?

Kemarin, Sabtu (17/9/2022) sejak pukul 18.30 sampai 20.30 WIB, saya bersama keluarga kecil saya berkesempatan menghadiri acara Rangkul yang bertema “Ada Cinta Dalam Canda”. Pada acara yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting ini membahas tentang pola interaksi anggota keluarga yang menyenangkan. Pada kesempatan ini, seperti pada acara Rangkul beberapa pekan sebelumnya, saya ditemani oleh istri saya Eni Suhaeni dan ketiga anak kami Azka Syakira, Bukhari Muhtadin dan Aisyah Humaira. Acara ini sendiri bertujuan untuk mempererat hubungan anggota keluarga dan membangun suasana yang lebih akrab sekaligus nyaman bagi semua.

Rangkul sendiri berdiri tahun 2013, yang didirikan oleh para penggiat lintas latar belakang. Ada psikolog, dosen, guru, penulis, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Secara umum, agendanya seputar parenting, dengan tujuan agar semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya parenting. Intinya, di sini tempat yang tepat untuk membincang dan berbagi seputar keluarga. Tentu pada perkembangannya, terutama pada masa pandemi: Covid-19, materi kajian atau obrolan Rangkul terus berkembang dan variatif berdasarkan kebutuhan zaman.

Bacajuga

SMAN Talun Hanya Mimpi?

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

RLS dan IPM

Seingat saya, hal penting dalam Rangkul adalah adanya prinsip cinta yang mesti tetap terjaga dalam keluarga. Diantara prinsip tersebut adalah sebagai berikut, pertama, keluarga kita menCintai dengan cari cara sepanjang masa. Kedua, keluarga kita mencintai dengan Ingat impian tinggi. Ketiga, keluarga kita mencintai dengan menerima taNpa drama. Keempat, keluarga kita mencintai dengan Tidak takut salah. Kelima, keluarga kita mencintai dengan Asyik main bersama.

Mba Pricilia Winata dan Bu Elsa adalah dua sosok yang mengajak saya untuk mengikuti berbagai acara di Rangkul beberapa bulan lalu. Kebetulan Mba Pricilia, demikian saya akrab menyapanya, saya dan ratusan penggiat lainnya aktif di Group WhatsApp Penulis G20. Sementara Bu Elsa adalah sosok yang mengirimkan buku “Keluarga Kita; Mencintai Dengan Lebih Baik” kepada saya beberapa waktu lalu. Kali ini Mba Pricilia didaulat menjadi pemantik obrolan yang dihadiri para penggiat dari berbagai kota ini. Pada pembukaan obrolan kali ini ia menyampaikan bahwa Ayah dan Bunda mesti menjadi contoh dalam segala kebaikan dalam keluarga, terutama bagi anak-anaknya.

Pada dasarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka mengarabkan hubungan antar anggota keluarga. Orangtua bisa melakukan apa saja yang bernilai kebaikan atau positif namun tetap aman dan menyenangkan bagi semua termasuk anak-anaknya. Hal sederhana yang bisa dilakukan misalnya bercanda. Bentuknya bisa beragam, misalnya, bermain dan humor. Kedua hal ini dapat membuat hubungan antar anggota keluarga semakin dekat. Secara praktis, bisa juga dilakukan dengan bersepeda bareng, nonton TV bareng dan masih banyak lagi.

Setiap keluarga tentu memiliki rutinitas tertentu, yang dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik atau keakraban antar anggota keluarga. Pembaca bisa berbagi tentang hal ini, ya tentang pengalaman masing-masing. Saya sendiri sering bermain bersama dengan istri dan anak-anak saya. Selain itu, kami juga sering senam pagi bersama di akhir pekannya, di samping membaca buku bareng dan pada momentum tertentu berkunjung ke toko buku. Pada momentum tertentu kami juga sering berkunjung ke tempat ramai, yang di tiap pekannya dikunjungi oleh ribuan pengunjung.

Setiap keluarga tentu memiliki pola interaksinya masing-masing. Hubungan antar anggota keluarga juga kadang akrab dan renggang. Khusus untuk hubungan renggang, mungkin bukan masalah besar, tapi hal-hal sepele. Saya sendiri bila keluar kota lalu pulang ke rumah biasanya kelelahan. Pada kondisi ini saya enggan diganggu, padahal rasa rindu terus berkecamuk. Jadi, seperti jiwa membelah, antara menahan lelah dan memadu rindu. Tapi biasanya itu tak lama, hanya beberapa menit saja. Cukup minum jus buah atau air putih sambil duduk, lalu setelah itu memulai obrolan. Saling bertanya dan bercanda tentang hal-hal yang seru selama ditinggal pergi. Pada kondisi ini semua ingin bicara dan suasananya benar-benar ramai.

Bila ada yang mengatakan bahwa keluarga butuh candaan, itu benar adanya. Bahkan teman saya pernah menyampaikan bahwa humor itu perlu banget. Berkaitan dengan ini saya punya pengalaman sederhana. Istri saya suka bumbu pedas, saya engga suka bumbu pedas. Kadang kalau egois, ujungnya semuanya engga bisa makan. Solusinya, dibikin dua porsi. Satunya pakai bumbu pedas, satunya engga. Terbayang bila semua masih bersikap kaku atau masih pada sikap egoisnya, bisa kelaparan berjamaah!

Bahkan dulu saya pernah juga beda selera konten TV dengan istri saya. Saya suka menonton pertandingan sepak bola, istri saya suka menonton sinetron. Cukup lama menemukan jalan keluar, namun akhirnya ada juga. Solusi atau jalan keluarnya pun benar-benar berani: TV ditiadakan. Ganti sama Handphone atau HP. Sebab dengan HP semua bisa menonton acara TV melalui HP dan YouTube sesuai selera masing-masing. Tapi lucunya, duduknya tetap saja berdekatan. Kelihatan gila, karena kadang cubit-cubitan juga. Anak-anak pun ikutan bertanya: Lagi ngapain sih, cubit dan tertawa segala?

Intinya, ada banyak cara untuk membangun kebahagiaan bersama, termasuk bercanda bareng dengan gaya masing-masing. Bila membaca sejarah kenabian dan keluarganya, kita bisa memahami bahwa nabi Muhammad pun pernah bercanda dengan istrinya Aisyah. Sebagai muslim kita tentu masih ingat kisah balapan lari antara nabi dan istrinya. Selebihnya, kita butuh banyak referensi untuk mengeratkan hubungan antar anggota keluarga, baik pasangan hidup maupun anak-anak kita. Termasuk dengan membaca buku, jurnal dan artikel yang membahas tema-tema parenting. Termasuk tulisan lepas di berbagai website atau blog. Semuanya bisa kita baca bahkan “menggugat” bacaan semacam itu. Di samping mereguk hikmah dan pembelajaran yang terkandung di dalamnya.

Saya sendiri layak bersyukur karena beberapa waktu lalu mendapat kiriman buku dari Bu Elsa yang berjudul “Keluarga Kita; Mencintai Dengan Lebih Baik” karya Mba Najelaa Shihab, kakaknya penggiat media sosial Mba Najwa Shihab. Buku setebal 194 halaman terbitan Penerbit Buah Hati (Cetakan ke-4, 2020) ini membahas banyak hal, dari A sampai Z, seputar keluarga seperti sifat anak, emosi orangtua, komunikasi efektif, hukuman dan konsekuensi, dukungan dan sogokan, kesepakatan keluarga, kecerdasan masa depan, masalah seputar sekolah, komunikasi orangtua dan sekolah, dan masih banyak lagi, termasuk bagaimana bercanda yang mendidik. Jadi, bila ingin cintanya bertambah, bercanda saja. Sungguh, ada cinta pada canda! (*)

Tags: CandaCintaOpiniSyamsudin Kadir

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website