YOGYAKARTA – Batik Salma Cirebon bekerjasama dengan 2D Tour & Travel menggelar Familly Gathering Goes to Jogja, Selasa (13/9/2022). Family gathering ini diikuti karyawan dan pengrajin Batik Salma dengan menggunakan dua bus pariwisata.
Perjalanan ke Yogyakarta diawali dari titik pemberangkatan di halaman Mall Batik Salma, Jalan Ir. H. Juanda No. 15, Kecamatan Tengahtani, Kabupaen Cirebon sekitar pukul 21.30 WIB. Selama dalam perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 8 jam, dimanfaatkan peserta untuk berkaraoke.
Sebagian peserta yang berkaraoke tampaknya memiliki talenta menjadi artis. Terbukti dengan beberapa lagu yang dilantunkannya banyak mendapat sambutan hangat dari peserta lainnya.
Perjalanan panjang menuju Yogyakarta pun seolah tak terasa. Mereka bersuka ria, tertawa bersama dan saling canda seolah tanpa sekat. Rutinitas kerja diubah menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Sekira pukul 07.30 WIB rombongan tiba di Pantai Drini Kabupaten Gunung Kidul untuk beristirahat melepas penat selama dalam perjalanan.
Para peserta terlihat sangat antusias menikmati deburan ombak Pantai Drini yang indah. Kesempatan langka tesebut tidak disia-siakan para peserta. Mereka berburu spot foto untuk berselfie ria.
Sebagian peserta naik ke bukit untuk menikmati panorama Pantai Drini dari ketinggian. Sementara, sebagian lagi mencoba ke tengah laut dengan menyewa perahu kecil yang disediakan warga setempat untuk disewakan.
Pukul 09.30 WIB, peserta diajak ke Pantai Kukup yang jaraknya tidak begiti jauh dari Pantai Drini. Di sana peserta menikmati sarapan pagi dengan menu makanan khas Pantai Kukup.
Usai sarapan pagi, peserta kembali memburu keindahan pantai. Kali ini yang jadi sasarannya adalah Pantai Kukup. Dengan panorama yang hampir mirip Pantai Drini, para peserta seolah tidak bosan berkencan dengan deburan ombak kas pantai selatan ini.
Pantai Drini dan Pantai Kukup merupakan salah satu dari 57 pantai yang ada di Kabupaten Gunung Kidul dengan kekhasan panorama keindahan pantai yang berbeda.
Setelah berpuas diri bermain dengan deburan ombak Pantai Drini dan Pantai Kukup, peserta bergeser ke destinasi wisata modern, yakni HeHa Sky View yang berlokasi di Jalan Dlingo-Patuk Kecamatan Patuk masih di Kabupaten Gunung Kidul.
Untuk sampai ke HeHa Sky View dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Pantai Kukup. Kesempatan waktu tersebut banyak dimanfaatkan peserta untuk berkaraoke. Sebagian peserta memanfaatkan untuk tidur sejenak untuk melepas lelah setelah bergumul dengan deburan ombak.
Di HeHa Sky View, peserta dipuaskan dengan berbagai fasitas yang instagramable dan memanjakan pengunjung. Destinasi alam ini menawarkan berbagai spot foto selfie yang keren dengan pemandangan gunung dan alam Yogyakarta yang mempesona.
Di area HeHa Sky View, peserta juga dapat mengunjungi garden area, sky glass, love box, sky swing, heha aeroplane, macrame, bean bag area, live music, food stalls, heha garage, souvenir shop, mushalla dan toilet.
Tampak peserta tanpa kenal lelah mencari spotfoto yang berselfie ria, baik sendirian maupun beramai-ramai. Seolah tak mau pulang, hingga batas jadwal kunjungan banyak peserta yang belum sampai ke gerasi bus.
Hingga awak tour leader (TL) 2D Tour & Travel meminta bantuan bagian informasi untuk mengumumkan agar peserta rombongan kembali ke bus untuk melanjutkan kembali perjalanan.
“Sabar ya nanti kapan hari kita ke sini lagi,” ujar owner 2D Tour & Travel, Yudi Suryadi merjauk seorang peserta yang merasa belum terpuaskan di HeHa Sky View.
Rombongan dilanjutkan ke Green Garden Ramayana (GGR) Resto and Lounge yang terletak di Jalan Raya Piyungan-Prambanan, Sleman.
Di GCR peserta diajak makan siang sambil menikmati live music, bahkan beberapa peserta ikut menyumbangkan lagu. Sebagian peserta berjoget larut dalam alunan lagu. Hingga pukul 17.30 WIB perjalanan dilanjutkan menuju oleh-oleh khas Yogyakarta dan diakhiri jalan-jalan di kawasan Jalan Maliboro.
Disela jalan-jalan di Malioboro, Kepala Toko Bati Salma, Irmayani mengatakan, kegiatan family gathering ini memang diperuntukan bagi karyawan Batik Salma dan pengrajin Batik Salma.
“Tujuannya untu refreshing dari rutinitas kerja agar sepulang dari family gathering karyawan menjadi fresh dan lebih bersemangat dalam bekerja,” kata Irma.
Ia menambahkan, selain karyawan pihaknya juga mengikutsertakan para pengrajin batik karena Batik Salma menjadi sebesar berkat kontribusi yang besar dari karya-karya dari para pengrajin, khususnya batik.
“Makanya kenapa kita melibatkan pengrajin juga karena mereka bagian dari Batik Salma,” ucapnya.
Disebutkan Irma, di Cirebon Batik Salma ada tiga dan di Bandung ada satu, yakni Batik Salma (pusat) Jalan Trusmi Kulon No. 187 Trusmi Kulon Plered Cirebon, batil Salma 2 Jalan Trusmi Kulon No. 251 Trusmi Kulon Plered Cirebon, Mall Batik & Resto Salma Cirebon Jalan Ir. H. Juanda No.15Tengah Tani, Cirebon dan Mall Batik & Resto Salma Bandung Jalan Citarum No.24, Kota Bandung.
Irema juga menyebutkan sejumlah keunggulan kenapa konsumen harus membeli batik di Batik Salma, pertama memiliki ciri khas motif karena Batik Salma mempunyai pengrajin batik sendiri yang tentu saja tidak toko lain.
Kedua, lanjutnya, untuk baju jadi premium karena setiap size satu motif dengan memakai kain batik tulis sehingga tidak ada yang sama dengan yang lainnya.
“Kita desain sendiri untuk produksi jahitnya kita ada sendiri. Jadi kita ada produksi jahit dan produksi kain batiknya,” terang Irma.
“Kami berharap custumer itu datang belanja batik hingga makan siang hanya ada di Batik Salma,” pungkasnya. (irgun)