MAJALENGKA – Penyelenggaraan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang dihelat Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka (Kejari Majalengka) di SMKN 1 Kadipaten dikolaborasikan dengan inovasi tentang tenaga kerja dan kewirausahaan.
“Pelaksanaan program JMS ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda sadar hukum untuk siap kerja dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi,” kata Kejari Majalengka, Eman Sulaeman, Kamis (13/10/2022).
Kejari mengatakan, bahwa dasar dari program JMS yakni menitikberatkan pada revolusi karakter bangsa di bidang pendidikan melalui langkah strategis dan efektif.
“Salah satu langkah strategis dan efektif dalam mewujudkan revolusi karakter bangsa, kita implementasikan lewat bidang pendidikan melalui penerangan dan penyuluhan hukum kepada pelajar,” ungkapnya.
Lewat program yang dihelatnya itu, kata dia, merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar.
Kejari menegaskan, program JMS ditujukan bagi para pelajar untuk memperkaya khasanah pengetahuan terhadap hukum dan perundang-undangan, serta menciptakan generasi baru taat hukum sesuai dengan tagline-nya yaitu “Kenali Hukum Jauhkan Hukuman”.
Menurutnya, pelajar merupakan gerbong utama dari suatu generasi muda mempunyai posisi dan peran strategis dalam pembangunan yang akan menentukan arah dan tujuan suatu negara di masa yang akan datang.
“Masa depan suatu bangsa dan negara akan ditentukan dari kesiapan dan kemampuan serta kualitas dari para generasi penerusnya, dalam hal ini yaitu pelajar,” tandas Kejari Majalengka.
Kegiatan JMS yang digelar Kejari Majalengka itu, menghadirkan pula Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Majalengka, Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Majalengka serta para kepala sekolah SMK se-Kabupaten Majalengka. (hen)