MAJALENGKA – Beberapa dosen STKIP Yasika Majalengka turut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat KKM MTsN 1 Majalengka tahun 2022.
Dosen yang secara langsung berpartisipasi sebagai dewan juri dalam beberapa lomba pada Aksioma tersebut antara lain Lanlan Muhria, M.Pd menjadi juri lomba pidato Bahasa Inggris, Rosi Gasanti, M.Pd dan Asih Wiarsih, M.Pd menjadi juri pada lomba Pidato Bahasa Indonesia.
Salahsatu dosen yang juga Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP Yasika Majalengka, Lanlan Muhria, M.Pd mengatakan, Aksioma merupakan salahsatu program unggulan Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Tambahnya, program yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali tersebut sudah bergulir sejak tahun 2009 dengan tujuan untuk menjaring para siswa berbakat dan berprestasi di setiap bidang agar lebih mudah untuk mengembangkannya.
“Sebagai salah satu peguruan tinggi di Kabupaten Majalengka yang di dalamnya terdapat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), alhamdulillah para dosen kami sering diminta untuk turut berpartisipasi pada saat-saat ada ajang perlombaan. Seperti halnya kemarin, beberapa dosen STKIP Yasika Majalengka termasuk saya pribadi, diminta menjadi salahsatu juri lomba pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam gelaran AKSIOMA tingkat KKM MTsN 1 Majalengka pada hari Kamis, 29 September 2022,” jelas Lanlan Muhria kepada pers, Minggu (2/10/2022).
Dikatakan dosen muda yang kini menjadi salah satu kandidat Doktor di Universitas Negeri Semarang (UNES) tersebut, STKIP Yasika Majalengka yang saat ini memiliki Prodi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, selalu berusaha mendorong kepada para mahasiswa dan dosen untuk aktif dalam setiap kesempatan baik di lingkungan kampus, di masyarakat ataupun dalam ajang apapun yang dihelat lembaga lain.
Hal itu, imbuhnya, dilakukan sebagai wujud nyata dari insan akademi yang memang memiliki tugas dan tanggungjawab di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Keberadaan kita di manapun sebagai insan akademik dan masyarakat terpelajar tentunya harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui kiprah kita dalam berbagai hal dan karya nyata. Selain terus mendorong masyarakat agar mereka memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi, kita juga berupaya agar masyarakat semakin sadar bahwa pendidikan itu penting sehingga dengan sendirinya jika kita sering hadir dalam setiap kesempatan di tengah-tengah kehidupan masyarakat, maka masyarakat tidak sulit menjangkau pendidikan tinggi dan kampus kita pun akan mudah dikenal masyarakat,” tandas pria yang juga mantan aktivis di Cirebon tersebut. (eko)