MAJALENGKA – Baznas Kabupaten Majalengka memiliki empati atas peristiwa yang mencuat yakni sebuah keluarga yang terlilit utang ke bank emok yang membuat DD (pelaku bom mainan), gelap mata yang membuat bom rakitan untuk menakuti aparat dan petugas bank beberapa waktu lalu di Kecamatan Leuwimunding.
DD sendiri diamankan pihak kepolisian setelah gagal melakukan upaya perampokan bank dengan modus membawa bom rakitan mainan di Kecamatan Leuwimunding beberapa waktu lalu.
Ketua Baznas Majalengka melalui Wakil Ketua, Idi Purnama menyampaikan, setelah pihak Baznas berkoordinasi dengan Bupati Majalengka Karna Sobahi, pihaknya segera melakukan kunjungan ke pihak keluarga yang tinggal di Blok Asem 1 RT 4 RW 2 Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi belum lama ini.
“Persoalan tersebut memang harus segera diselesaikan. Kami sudah berkoordinasi dan bertemu dengan Bupati Majalengka dan siap membantu menyelesaikan persoalan utang piutang keluarga DD. Dengan syarat, nantinya keluarga tersebut tidak boleh lagi berutang ke bank emok,” jelas Idi.
Idi menyatakan, untuk membantu memulihkan ekonominya, pihaknya juga akan memberikan bantuan permodalan, yang bisa dimanfaatkan istri pelaku untuk membuka usaha guna membantu perekonomian dan biaya pendidikan anaknya.
“Tadi kami sudah ngobrol dengan istri pelaku. Dan sempat kami tawarkan modal usaha seperti untuk berdagang kecil-kecilan atau yang lainnya. Ternyata, mereka tetap ingin bantuan yang diberikan tidak jauh seputar rotan. Dengan alasan kemampuan dan usaha yang bisa digeluti saat ini adalah menganyam,” tegasnya.
Kemungkinan bantuan permodalan yang akan diberikan Baznas kepada keluarga DD adalah bantuan penyediaan bahan baku rotan dan peralatan menganyam, yang bisa digunakan istrinya untuk menopang perekonomian mereka.
Kepala Desa Ujungberung, Aris Prayuda mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dan kepedulian Bupati Majalengka dan Baznas yang akan memberikan bantuan permodalan, dan mengatasi persoalan utang piutang keluarga DD.
Pihak desa sendiri akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial, agar keluarga DD bisa mendapatkan bantuan PKH.
“Untuk saat ini memang keluarga tersebut sudah kami berikan bantuan dari program BLT Desa. Namun program tersebut sifatnya temporer. Sehingga akan kami coba usulkan kembali agar keluarga itu bisa mendapatkan program PKH yang sifatnya kontinyu,” pungkas dia. (gan)