CIREBON – Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP M. Fahri Siregar didampingi Kasat Lantas, AKP Triyono Raharja mengangkat bendera start memberangkatkan Chapter Solo Cirebon Herman Laoli (41) dari Kota Cirebon menuju Sape Nusa Tenggara Barat (NTB) di halaman Mako Ciko, Sabtu (12/11/2022).
Kapolres Ciko, AKBP M. Fahri Siregar mengapresiasi dalam Solo Riding ini dengan tujuannya untuk mengkampanyekan dan dalam tertib berlalu lintas.
“Perjalanan dimulai dari Cirebon ke Surabaya. Di Surabaya nanti akan menggunakan kapal menuju ke NTB selanjutnya riding lagi menuju ke titik nol KM NTB dan kurang lebih sekitar 1.500 km jalur darat yang akan ditempuh oleh Herman,” katanya.
Fahri sangat berbangga karena tujuannya akan mengkampanyekan tertib lalu lintas dengan slogannya adalah Pioner of Cetiriding and Traffig ini merupakan upaya kita sama-sama untuk bisa mencegah kecelakaan lalu lintas.
“Dalam mewujudkan tertib berlalu lintas, karena kita ketahui bersama salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia berdasarkan data dari WHO salah satunya adalah korban kematian dikarenakan kecelakaan lalu lintas otomatis berarti tugas-tugas dalam rangka untuk mencegah kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.
Dalam mewujudkan persepsi itu bukan hanya tugasnya polisi saja tapi lima pilar, termasuk dinas pupr termasuk juga dishub dan sebagainya termasuk juga partisipasi dan peran masyarakat juga sudah diatur di dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 dan ini adalah peran masyarakat yang sangat luar biasa.
“Saudara kita Pak Herman yang telah menjadi pionir bagi safety riding dan juga traffic root atau resetting sukses ya kita sama-sama mendoakan semoga beliau lancar dalam melaksanakan kegiatannya tiba di tujuan dalam keadaan sehat walafiat,” pesannya.
Di tempat yang sama, Kasat Lantas AKP Triyono Raharja sudah melakukan pemeriksaan dari mulai kondisi kendaraan dan kelengkapan SIM dan STNK.
“Karena apabila tidak memenuhi standar UU lalu lintas Solo Riding ini dibatalkan dan ternyata seperti dilakukan pemeriksaan baik standar mengenai motor maupun kelengkapan surat kendaraan bermotor termasuk persiapan fisik dan lain-lain,” ungkapnya.
“Alhamdulilah sebelum pemberangkatan pagi ini dinyatakan boleh melakukan Solo Riding dari Cirebon sampai NTB Indonesia Timur,” tambah Triyono.
Sementara Herman Laoli Chapter Solo Cirebon yang akan menjalankan perjalanan dari Kota Cirebon menuju titik nol Sape NTB ini, sedianya sudah mempersiapkan diri dari fisik dan kondisi kendaraan dan dapat dukungan dari Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz yang ikut hadir dan menyaksikan pemberangkatan Herman.
“Pertama adalah kendaraan juga harus sehat dari mulai mesin, suspensinya dan lainnya baru kemudian surat-suratnya salah satu contoh hari ini, akan melakukan perjalanan dari Cirebon dan akan berakhir di Pulau Komodo,” kata Herman kelahiran Nias dan lama di Bogor sekarang sudah jadi warga Cirebon.
Menurutnya, bukan kali pertama Herman melakukan perjalanan jauh seperti ini, pernah dilakukannya seperti menempuh jarak 1000 Km ke Sabang Aceh, regional keliling pulau Jawa dan sekarang ini yang ke empat kalinya akan ditempuh sekitar 1.500 Km ke Sape NTB.
“Dalam perjalanannya nanti, tetap akan menyampaikan budaya berlaku lintas, dan mengkapmpanyekan keselamatan berlalu lintas di tiap daerah yang akan dilaluinya.’ ujar Herman yang selalu mendapat support dan do’a dari anak dan istrinya.
“Terima kasih dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polres Cirebon Kota mensupport rekan-rekan kami dalam pengenalan budaya Indonesia dan kampanye tertib berlalu lintas,” katanya lagi.
Panglima Tinggi LMA Nuswantara Prabu Diaz, ikut mendukung kepada Herman Laoli sebagai anggota Laskar Macan Ali, yang akan melakukan Solo Chapter dari Cirebon menuju ke NTB tersebut.
Sebelum pemberangkatan Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar menyematkan pin LMA di jaket Herman dan Al-Qur’an untuk keselamatan di perjalanan. (yus)