CIREBON – Ada yang menarik dalam pelaksanaan Reses III Masa Persidangan 2022 anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tunggal Dewanto, Kamis (17/11/2022).
Sebelum dilaksanakan reses yang berlangsung di RT 03 Pamitran, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan tersebut, para undangan menggelar doa bersama dan sholawat Nabi Muhammad SAW.
Munurut pria yang akrab disapa Dewa ini, pelaksanaan doa bersama dan sholawat Nabi Muhammad SAW ini karena banyak undangan merupakan jamaah di tajug setempat sehingga mereka terlebih dahulu melakukan pengajian sebelum reses.
“Ini juga merupakan penyemangat buat saya karena dengan melantunkan sholawat nabi sebagai bukti kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW,” kata Dewa.
Sebenarnya, lanjutnya, konsepnya sama saja yakni pelaksaanaan reses ini untuk menyerap aspirasi, keluhan dan usulan masyarakat yang nantinya akan ditampung dan diperjuangkan dalam masa persidangan di parleman, setidaknya usulan konstituen ini ada perhatian dari Pemkot Cirebon.
Sementara terkait aspirasi, Dewa mengatakan, banyak usulan dari warga menyangkut perbaikan saluran dan infrstruktur yang diketahui beberap waktu lalu di sejumlah tempat terdampak banjir, termasuk di RW 04 Kabupaten dan sebagian di RW 03 Pamitran ini.
“Secara teknis nanti saya akan konsultasi dengan Dinas PUPR yang mengetahui masalah ini, termasuk solusinya seperti apa,” ujarnya.
Selain itu, tambah Dewa, bantak warga juga mengeluhkan soal peralihan dari BPJS mandiri ke BPJS PBI yang iuarannya dibayar Pemkot Cirebon melalui APBD.
Dikatakannya, sebelumnya warga yang menggunakan BPJS mandiri ini iuran bulanannya dibayar perusahaan, namun setelah tidak kerja lagi mereka kesulitan dalam pembayaran iuran bulanan sehingga banyak di antara mereka yang akhirnya menunggak.
“Insya Allah saya akan bantu karena saat ini Pemkot Cirebon sudah UHC 100 persen,” kata Dewa.
Keluhan lainnya berupa pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang dirasa masih belum maksimal. Dirinya belum mengetahui secara pasti lambanya pelayanan di Disdukcapil Kota Cirebon.
“Apakah SDMnya kurang atau alatnya yang kurang memadai atau jatah blangko KTP yang terbatas? Yang jelas saya sudah mencatat semua usulan keluhan warga untuk ditindaklanjuti di persidangan nanti,” ujarnya. (irgun/yus)