CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon dan Pengadilan Agama (PA) Cirebon menggelar Sidang Isbat Nikah dan Nikah Massal yang berlangsung di Andalus City, Kecamatan Harjamukti, Selasa (29/11/2022), di Andalus City, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon
Sebanyak 28 pasangan mengikuti Sidang Isbat Nikah dan Nikah Massal yang dihadiri Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati, Sekda Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi, Ketua Pengadilan Agama Cirebon, Achmad Cholil, Kepala Kemenag Kota Cirebon, Saefuddin Jazuli dan sejumlah kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Cirebon.
Usai acara Sidang Isbat Nikah dan Nikah Massal, Ketua Pengadilan Agama Cirebon, Achmad Cholil mengatakan, program ini merupakan hasil kolaborasi yang amat baik antara Pemerintah Daerah (Pemda), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon dan Pengadilan Agama (PA) Cirebon.
“Sidang isbat ini gratis karena semua biayanya ditanggung negara atau istilahnya pembebasan biaya perkara,” ujar Cholil.
Cholil menilai, pernikahan 28 pasangan ini memang harus disahkan oleh negara agar keberadaan anak mereka juga dapat terakses ke administrasi kependudukan dan mendapatkan pelayanan dari program pemerintah.
“Rencana awal 50 pasangan, namun kuota yang bisa direalisasikan baru 30 pasangan, tetapi yang hadir hari ini sebanyak 28 pasangan,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi mengatakan, sidang isbat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial dalam rangka peringatan HUT Korpri dan HUT PGRI.
Dikatakan Agus, setelah berkoordinasi dengan lurah, lurah, camat, Kemenag dan Pengadilan Agama, banyak yang baru menikah secara syariat, tetapi belum tercatat administrasinya oleh negara.
“Semoga tahun depan bertambah, bila perlu anggarannya masuk dalam Musrenbang,” katanya.
Agus menjelaskan, isbat nikah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak. Karena perlindungan mereka dimulai sejak penetapan pernikahan.
“Makanya sekarang mereka diberikan buku nikah, KK, akta lahir anak dan KTP. Pelaksanaan ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti ikatan dokter dan pengusaha rias pengantin,” ujarnya. (irgun)