CIREBON – Komisi lll DPRD Kota Cirebon dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) membahas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV/2022 kemarin di gelar di gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Selasa (13/12/2022).
Benny Sujarwo dari Komisi lll DPRD yang mimpin dalam pembahasannya akan mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk meminta kejelasan bonus atlet yang telah meraih prestasi untuk Kota Cirebon.
“Nanti kita juga mengundang dinas terkait dan KONI. Kami akan mendorong, akan mengundang TAPD terkait tentang bonus yang akan diterima oleh atlet-atlet berprestasi,” kata Benny.
Menurutnya, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan bahwa jumlah anggaran yang terpasang pada saat ini belum sesuai dengan kebutuhan anggaran yang harus diberikan kepada atlet-atlet tersebut.
“Makannya nanti kami akan mengundang TAPD untuk melakukan koordinasi agar para atlet berprestasi ini mendapatkan bonus sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dan waktunya jangan terlalu lama,” ungkap Benny.
Pihaknya mendesak agar para atlet mendapatkan bonus pada APBD murni, jangan sampai di dalam perubahan.
“Jadi, yang terpasang itu baru Rp3 miliar. Makannya kenapa kami akan mengundang TAPD, untuk melakukan perubahan parsial di dalam APBD, sehingga kekurangan sementara itu kalau minimal sama dengan Porda 2018, kekurangan Ro2,5 miliar. Tentu kita berharap bisa lebih,” ujar Benny.
Dijelaskan Benny, Rp5,5 miliar total bonus untuk atlet, pelatih, manajer atau total untuk semua.
“Tentunya kami berharap seperti di tahun 2018 bahwa pajak ditanggung pemerintah. Nanti kita lihat jadwalnya dulu untuk rapat lanjutan dengan TAPD,” jelasnya.
Sementara itu Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati menuturkan bahwa soal bonus, pak Wali Kota saat acara penerimaan kontingen kemarin sudah memberikan penjelasan.
“Itu saja yang kami pegang. Pak Wali Kota memberikan penjelasan bahwa bonus akan diberikan kepada atlet utuh itu di anggaran murni,” tuturnya.
Wati menjelaskan, apa yang dibahas saat ini, adalah dalam rangka meminta mereka semua mensupport agar apa yang disampaikan Wali Kota benar-benar dapat direalisasikan.
“Tadi kendalanya itu karena ada pemahaman. Bahwa yang disampaikan baru Rp3 miliar, sementara Pak Wali kan menyampaikan itu akan diberikan di murni, jadi ada wacana untuk ditambah di anggaran perubahan. Tapi, kemungkinan itu akan kecil karena Pak Walikota sudah menjamin bahwa bonus akan diberikan di anggaran murni,” jelasnya.
Bahkan Wali Kota, menjanjikannya lanjut Wati, sesuai dengan yang diusulkan KONI berdasarkan data peraih medali. Jumlahnya, masih akan dibahas kembali karena berharap jika memungkinkan bonusnya bisa ada tambahan. “Nanti itu menjadi pembahasan para pemangku kebijakan. Usulannya sudah kami sampaikan, nanti berapa jumlah pastinya sesuai dengan kemampuan sesuai dengan daerah Kota Cirebon. Kira-kira mau sama dengan dahulu atau bisa ada tambahan, kalau angka kita masih tunggu. Tapi yang jelas semua peraih medali akan dapat bonusnya di anggaran yang murni, harapannya ada tambahan. Kalau tidak, minimal sama,” imbuhnya.
Ketua KONI berharap semua pihak dapat membantu agar bonus benar-benar bisa dialokasikan di awal tahun 2023. (yus)