MAJALENGKA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka menebar penghargaan berikut hadiah bagi wajib pajak yang telah berkontribusi terhadap pendapatan daerah di acara Anugerah Pajak Daerah Tahun 2022.
Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka, H. Irfan Nur Alam menjelaskan, bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk wujud rasa terima kasih serta penghargaan dari pemerintah daerah kepada semua pihak, khususnya bagi wajib pajak yang taat dan patuh terhadap kewajibannya dalam membayar pajak.
“Kami juga berharap, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dengan seluruh pihak, agar ke depan bisa kokoh dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah, khususnya pajak daerah di Kabupaten Majalengka,” ungkap Irfan Nur Alam, Selasa (27/12/2022).
Dalam merealisasikan pajak daerah tahun 2022, pihaknya ditunjang dengan 17 inovasi dan sangat berdampak pada peningkatan capaian realisasi. Hal itu terlihat bahwa pada realisasi tahun sekarang melebihi dari capaian tahun sebelumnya.
“Artinya dari tahun ke tahun capaian PAD kita khususnya pajak daerah mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kami mohon minta doa dan dukungannya agar bisa merealisasikan pajak daerah melebihi dari target yang sudah ditentukan,” ucapnya.
Lalu ia pun menyampaikan, apabila Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) bisa membayar PBB-P2, maka capaian realisasi pajak daerah tahun 2022 sebesar 106 persen atau mengalami kenaikan sekitar Rp 25,8 miliar dari tahun sebelumnya.
Bupati Kabupaten Majalengka, H. Karna Sobahi menyatakan, bahwa PAD merupakan penopang kekuatan kedua setelah dana transfer dari pusat bagi APBD Kabupaten Majalengka. Sementara dari dana dari provinsi tergolong relatif tidak stabil atau tergantung kondisi.
“Makanya esensi mengapa otonomi daerah ini dijalankan oleh pemerintah, karena diinginkan sesuai dengan filosofinya yaitu pemberdayaan dan kemandirian daerah,” ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, banyak daerah-daerah lain yang masih tergantung anggaran pusat. Bahkan, lanjutnya, bagi daerah otonom baru sangat tergantung anggaran pembangunannya dari pusat.
Dengan demikian, bupati berharap kepada Kepala Bapenda berikut jajarannya untuk terus melakukan inovasi supaya bisa fokus dan lebih tajam dalam mengungkit PAD.
“Saya minta kepada saudara Kepala Bappenda dan jajarannya agar terus berinovasi mencari solusi, mencari celah-celah dengan pendekatan dan sosialisasi agar potensi dana pembangunan dari rakyat yang nantinya dikembalikan kepada rakyat lagi bisa tergali dengan baik,” terangnya.
Terkait inovasi baru yang diluncurkan Bapenda Kabupaten Majalengka, bupati mengapresiasi sekaligus berharap dengan sistem aplikasi yang diinovasi itu bisa lebih memunculkan upaya-upaya yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, baik dari PBB maupun dari potensi pajak lainnya yang belum tersentuh.
Terlebih, ia menyatakan bahwa melalui program inovasi itu bisa mengaplikasikan kebijakan pergerakan-pergerakan operasional secara efektif guna mendukung terhadap upaya peningkatan PAD di Kabupaten Majalengka. (hen)