MAJALENGKA – Sejumlah warga Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka yang menderita diabetes dan aksi mencegah diabetes rutin melaksanakan senam prolanis setiap Jumat di lapangan depaan kantor Kecamatan Malausma belum lama ini.
Menurut Oop, SKep,Ns, penanggung jawab, kegiatan ini diikuti oleh karyawan Puskesmas, serta penderita penyakit DM-HT. Kegiatan ini dalam rangka deteksi dini penyakit DM-HT
“Diabetes merupakan penyakit yang akan berlangsung seumur hidup. Sejak seabad lalu, seorang dokter dari Dinasti Sui di Cina telah menganjurkan para penderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik karena dinilai dapat mengurangi risiko komplikasi terhadap jantung dan meningkatkan harapan hidup,” terang Oop.
Dikatakannya, terbukti dengan latihan jasmani dapat menurunkan konsentrasi HbA1c, yang cukup menjadi pedoman untuk penurunan risiko komplikasi diabetes dan kematian. Latihan jasmani pada diabetes akan menimbulkan perubahan metabolik, yang dipengaruhi oleh lamanya aktivitas fisik. Olahraga untuk para penderita diabetes wajib bersifat aerobik yang bisa membakar lemak dan juga gula. Dengan terbakarnya lemak dan gula tersebut kadar gula bisa menurun sekaligus menurunkan berat badan.
“Di sinilah kita bisa melihat hubungan erat antara diabetes dengan obesitas. Kebanyakan mereka yang diabetes berat badannya berlebih dan mereka yang berat badannya berlebih lebih berisiko terkena diabetes. Walaupun disarankan, untuk para penderita yang kandungan gula darahnya sangat tinggi sebaiknya tidak melakukan olahraga dulu. Baru setelah kadar gula menurun bisa kembali melakukan olahraga supaya tidak terjadi keadaan metabolik yang disebut dengan kolaps atau ketosis,” papar dia.
Oop juga menambahkan, selain itu, disarankan supaya kadar gula tidak menurun drastis saat berolahraga, konsumsilah makanan sebelum berolahraga. Makanan sehat seperti buah pisang sangat disarankan untuk dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
“Semoga dengan diadakannya senam prolanis ini ada manfaatnya, serta hikmah bagi masyarakat umumnya,” pungkasnya. (gan